Ketiga orang yang terdiri dari suami istri dan seorang anak itu terdeteksi akan bergabung dengan ISIS melalui kedok program umrah gratis.
"Ada tiga orang yang diduga akan ikut ISIS melalui program umrah. Karena masih indikasi, nama dan alamatnya kita rahasiakan. Sekarang sedang kita pantau," kata Bupati Semarang, Mundjirin, Selasa (21/4/2015) siang.
Sejauh ini, ketiga warga yang diduga akan bergabung dengan ISIS tersebut tak jadi berangkat. Namun, Mundjirin enggan membeberkan cara ketiganya gagal berangkat.
Selain memantau dan mengawasi ketiga warganya yang diduga akan bergabung dengan ISIS tersebut, Pemkab Semarang juga sedang melacak biro perjalanan yang hendak memberangkatkan ketiganya itu ke Suriah.
Dugaan ini juga sudah dilaporkan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Dia berharap ketiga warganya itu tidak lepas dari pengawasan.
"Kalau mau berangkat itu kan harus punya paspor dan persyaratan lainnya. Kalau tidak punya, tentunya tidak bisa berangkat. Mudah-mudahan tidak jadi berangkat," ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Semarang AKBP Latif Usman mengatakan, pihaknya sudah memerintahkan jajaran Intelkam untuk mendalami informasi tiga warga Sumowono yang diduga akan bergabung dengan ISIS tersebut.
"Sekecil apa pun informasi akan kita selidiki. Ibarat benang jatuh pun kita harus tahu," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.