Kapolres Nilai Curanmor di Jayapura Dibekingi Aparat

JAYAPURA, KOMPAS.com – Kepolisian Resor Kota Jayapura menangkap 3 orang anggota jaringan pencuri kendaraan bermotor (curanmor) yang biasa beraksi di Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, Papua, Minggu (22/2/2015) kemarin. Kepala Kepolisian Resor Kota Jayapura, AKBP Jermias Rontini mengatakan ketiga orang yang ditangkap merupakan bagian dari jaringan kelompok curanmor yang biasa beraksi di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, hingga Kabupaten Keerom.

“Kami masih mendalami apakah tiga orang yang ditangkap ini pemain lama atau baru, karena tahun 2014, Polres Kota Jayapura tidak fokus masalah curanmor,” jelas Rontini yang ditemui di Mapolda Papua usai mengikuti rapat dengan jajaran Polda Papua dan Papua Barat, Senin (23/2/2015).

Menurutnya, dari pemeriksaan awal terhadap tersangka berinisial S, mengindikasikan kelompok curanmor ini masih terkait dengan jaringan kelompok curanmor yang tertangkap di Sentani dan Keerom beberapa waktu lalu. Mantan Kapolres Mimika ini juga tak menampik adanya indikasi keterlibatan oknum aparat dalam jaringan curanmor di Kota Jayapura.

“Kami masih menyelidiki apakah oknum tersebut masih aktif atau disertir dan kami juga masih menelusuri oknum tersebut berasal dari kesatuan mana. Yang pasti kami berusaha membongkar jaringan curanmor yang sudah meresahkan warga Jayapura,” tegas Rontini.

Untuk mengungkap jaringan sindikat curanmor ini, Rontini berharap dukungan dari warga Kota Jayapura untuk memberikan informasi terkait jaringan kelompok tersebut.

Dari laporan warga yang diterima Polres Kota Jayapura, sepanjang tahun 2014 lalu, terjadi 994 kasus pencurian kendaraan bermotor.

Pada pertengahan Januari lalu, Unit Reskrim Polres Jayapura dibantu Polres Kota Jayapura menangkap jaringan kelompok curanmor, Mario Wali dan Denis cs di Sentani, Kabupaten Jayapura. Dari pengembangan kasus ini, kemudian ditangkap sepasang suami istri, MA (25) dan I (23) yang menjadi penadah kendaraan hasil curanmor di Kampung Sanggaria, Arso I, Kabupaten Keerom. Selain itu, seorang oknum anggota Yonif 756 juga diamankan POMDAM XVII Cenderawasih karena menjadi jaringan kelompok curanmor.