Pemerintah Kota Bogor berencana menata transportasi dengan membangun dan menata sejumlah fasilitas umum, salah satunya pembangunan jalur pedestrian di sekeliling Istana dan Kebun Raya menjadi lebih lebar, aman, dan nyaman bagi pejalan kaki dan pesepeda.
Ada dua opsi dalam rencana pembangunan jalur pedestrian, yakni menggunakan lahan milik pemerintah atau menggeser pagar Istana, terutama untuk jalur pedestrian mulai dari depan Kapel Regina Pacis hingga sebelum Gereja Zebaoth.
Opsi untuk menggeser pagar Istana mendapat penolakan dari sejumlah budayawan, hal ini disampaikan dalam pertemuan antara tokoh dan budayawan Bogor dengan Pemerintah Kota Bogor pada Senin (16/2/2015) lalu.
Seusai pertemuan tersebut, Wali Kota Bogor mengatakan, banyak masukan dan saran yang disampaikan oleh budayawan, salah satunya menjaga aset-aset yang dimiliki oleh Bogor, termasuk Istana.
"Ada kajian-kajian yang dilakukan, kita merujuk pada undang-undang. Jika ini melanggar, tidak akan kita jalankan," katanya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Kota Bogor Suharto mengatakan, opsi untuk menggeser pagar Istana belum diputuskan apakah dibatalkan atau belum final.
"Di Bappeda belum ada wacana ke arah sana (menggeser pagar)," kata Suharto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.