Soekarwo: Di Jatim, Lokalisasi Tinggal di Ponorogo dan Mojokerto

"Lokalisasi Kedung Banteng Ponorogo secara prinsip siap ditutup, tinggal langkah teknisnya saja, sementara lokalisasi Balung Cangkring di Mojokerto masih tahap pembahasan, karena masih ada golongan yang menolak," ujarnya, Jumat (20/2/2015).

Pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan kedua pemerintah daerah setempat tentang konsep penutupan, sosialisasi dan upaya penanganan pasca penutupan.

"Biro Kesra sudah siapkan dana untuk modal usaha para PSK nya," tambah Soekarwo.

Sejak 2010, di Jawa Timur ada sekitar 47 lokasi prostitusi dengan jumlah PSK yang beroperasi lebih dari 7.000 PSK. Pemprov Jatim memberikan Rp 3 juta bagi masing-masing PSK yang dientas dari lokasi prostitusi untuk modal usaha.

Selain memberi modal usaha, Pemprov juga menyediakan pelatihan bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat. Soekarwo yakin penutupan dua lokalisasi berjalan lancar.

Dia mencontohkan penutupan lokasi prostitusi Dolly di Kota Surabaya, Juni 2014 lalu. Menurut Soekarwo, penutupan Dolly adalah contoh bahwa lokalisasi sebesar apa pun bisa ditutup tanpa halangan berarti jika pemerintah daerah berkomitmen menutupnya.