Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pascamusibah Perahu Terbalik, Wisata Arung Jeram Jadi Lesu

Kompas.com - 11/02/2015, 14:12 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com – Sejumlah operator atau penyedia jasa wisata arung jeram (rafting) di Magelang mulai merasakan dampak penurunan wisatawan pascamusibah terbaliknya perahu yang menimpa rombongan RS dr Moewardi di Kali Progo, Minggu (8/2/2015) lalu.

Tidak sedikit wisatawan yang sudah memesan layanan ini, lalu membatalkan dan beralih ke wisata lain. Seperti diungkapkan Imam Syafi'i, Manager Operator Progo Rafting Magelang.

Dia kehilangan beberapa order wisata arung jeram pascakejadian terbaliknya perahu yang menewaskan satu wisatawan itu. Padahal musibah itu melibatkan operator lain meski sama-sama di aliran Kali Progo.

"Kami merasa dirugikan dengan peristiwa itu. Ada puluhan tamu yang akhirnya membatalkan agenda arung jeram di tempat kami. Padahal, kadang mereka (tamu) baru membaca atau mendengar berita di media, tetapi belum lengkap siapa operator arung jeram itu," tutur Imam, Rabu (11/2/2015).

Imam menegaskan, wisata arung jeram adalah wisata yang aman asal mematuhi standar operasional (SOP) yang ditentukan. Selain itu, sebelum arung jeram, beberapa persyaratan juga harus dipenuhi, baik untuk wisatawan maupun para pemandunya.

Imam menjelaskan, lokasi musibah perahu terbalik di Kali Progo bagian bawah. Di kawasan itu termasuk grade atas antara 4-5, artinya arus sungai kuat dan memiliki jeram yang tergolong ekstrim.  Sehingga, di lokasi itu harus dilakukan oleh orang yang profesional.

"Sementara Progo bagian atas, masuk grade 3 dan Kali Elo grade 2 yang aman untuk pemula dan anak-anak, bahkan bagi yang tidak bisa berenang sekalipun. Tetapi tetap harus ada back up rescue yang memadai,” kata Imam.

Kendati demikian, Imam enggan menyebut operator mana yang mengalami kecelakaan itu. Menurut dia, sesuai dengan prosedur, sebuah operator seharusnya segera membuat rilis yang disampaikan ke publik setelah korban ditemukan dalam kondisi apapun. Rilis itu dikuatkan dengan keterangan dari pihak berwajib.

"Kami merasa perlu menyampaikan ke masyarakat untuk tidak khawatir secara berlebihan ketika hendak mengikuti arung jeram, baik di Kali Progo maupun Kali Elo dan lainnya," harap Imam.

Harapan serupa disampaikan Taufiqurrahman, pengelola Rafting Magelang yang biasa menjadi operator arung jeram di Kali Elo. Meski tidak terlalu berdampak, pihaknya berharap wisatawan tidak perlu khawatir karena Kali Elo termasuk aman.

“Sejauh ini belum ada dampak signifikan, masih banyak tamu yang order, karena Kali Elo sangat aman untuk pemula,” tutur Taufiq. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com