Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengendara di Semarang Berebut Antrean BBM

Kompas.com - 17/11/2014, 23:49 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – Antrean panjang kendaraan di sejumlah pintu masuk Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Semarang menyebabkan kemacetan panjang tak terhindarkan. Personel kepolisian yang telah berjaga pun dengan sigap membantu mengurai kemacetan.

Seperti tak ingin kehabisan stok BBM, para pengendara baik mobil maupun motor saling berebut antrean. Mereka berebut masuk pintu SPBU dari dua arah yang berlawanan. Tak pelak, kemacetan pun tak terkendali.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, di SPBU 44.5113 Ngaliyan, Kota Semarang, misalnya kondisi SPBU berada di wilayah perempatan. Kondisi demikian kian menyusahkan petugas untuk mengurai kemacetan, karena dari beberapa sudut jalan, semua kendaraan menyerobot untuk masuk ke halaman SPBU. Polisi bertindak tegas dengan menegur seorang pengendara motor yang hendak melewati kerumunan kemacetan.

“Hei kamu, jangan lewat sini, lewat sana, nanti muter,” tegur salah satu polisi. “Saya bilangin muter,” teriaknya lagi.

Pengendara yang mendengar teguran polisi itu terlihat menggerutu. Dia kemudian pamit sambil bilang, “kan tidak tahu pak. Wong biasanya saja boleh.”

Antrean panjang di SPBU tersebut mencapai 100 meter, namun masih bisa dikendalikan oleh petugas kepolisian.

Antrean yang sama terjadi di SPBU 44.502.09 Kecamatan Mijen, Kota Semarang. Di tempat itu, antrean lebih panjang dari SPBU sebelumnya. Padahal, SPBU tersebut biasanya tiap hari kerap sepi dari pembeli BBM. Beberapa personel polisi pun dengan seksama mengatur lalu lintas agar antrean bisa berjalan dengan baik dan terkendali.

“Kami diminta atasan untuk berjaga di SPBU. Atasan juga disuruh atasan lagi,” ujar Kepala Unit Lalu Lintas Polsek Ngaliyan, Iptu Suyit Munandar, Senin malam tadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com