Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Din Syamsudin Desak Polisi Usut Tuntas Peneror Amien Rais

Kompas.com - 07/11/2014, 02:29 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin, meminta kepolisian mengusut tuntas pelaku penembak mobil mantan Ketua MPR Amien Rais. Dia pun berpendapat pembangunan keadaban politik harus dikedepankan sekarang.

"Kasus teror terhadap pak Amien Rais, diharapkan bisa segera diselidiki dan diusut tuntas sehingga jelas asal muasalnya," kata Din, seusai pembukaan pembukaan Musyawarah Besar (Mubes) ke IX Pemuda Pancasila (PP) di Hotel Singhasari, Kota Batu, Jawa Timur, Kamis (6/11/2014) malam.

Din Syamsudin mengaku sangat prihatin dengan ancaman dan teror yang dialamatkan pada Amien itu. "Teror politik semacam itu tidak harus terjadi. Segala perbedaan pandangan politik tidak harus diselesaikan dengan cara kekerasan, ancaman, dan teror," ujar dia.

Menurut Din, Indonesia sudah tak memberi tempat bagi kasus teror politik semacam itu. Dia berpendapat, teror terhadap Amien dapat menjadi preseden buruk yang bisa menimpa tokoh lain di Indonesia.

"Saya mohon kepada siapapun para penggerak terorisme politik, agar tidak mengacaukan suasana," imbuh Din. Saat ini, kata dia, yang harus dilakukan adalah membangun keadaban politik Indonesia menjadi lebih baik. "Mari kendalikan diri apapun yang terjadi soal kondisi politik yang terjadi. Baik ada sikap pro dan kontra dalam negara ini harus disikapi dengan bijaksana."

Din menambahkan, kondisi bangsa sekarang juga belum sepenuhnya pulih dari Pemilu Presiden 2014. "Padahal kita sudah lihat di sekitar pelantikan sudah ada pencairan. Tetapi, mengapa belum selesai juga dan malah ada dualisme di DPR? Marilah kita bersatu untuk beri kesempatan pada presiden untuk bekerja biar masyarakat melakukan evaluasi terhdap kinerja pemerintah baru saat ini."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com