Warga Bantul Tewas Tersenggol Panser Milik TNI

BANTUL, KOMPAS.com - Hanifah Kurniawati (22) warga Soropadan, Tirtomulyo, Kretek, Bantul tewas setelah sepeda motor yang dikendarainya tersenggol panser milik TNI. Diduga, ia tewas karena kepala terbentur badan kendaraan lapis baja itu.

Informasi dari saksi mata, sekitar pukul 06.30 korban mengendarai sepeda motor Honda AB 6841 CT warna hitam melaju dari arah Bambanglipuro menuju Bantul. Sesampainya di Jalan Samas KM 1,5, korban berusaha menyalip motor yang ada di depannya dari sisi kanan.

Di saat bersamaan, melaju iring-iringan Panser Kikav 2/Serbu dari arah berlawanan. Karena jarak korban yang terlalu dekat dengan konvoi kendaraan lapis baja itu, korban oleng ke kanan dan membentur Panser nomor 7726-IV yang dikemudikan oleh Praka Muhamad Nawawi.

Korban yang diketahui bekerja di salah satu pabrik garmen di Bantul itu tewas seketika setelah kepalanya terbentur.

Jasad korban sempat dilarikan ke RS Elizabeth oleh mobil ambulans milik TNI. Namun, tidak lama kemudian jenazah korban dijemput oleh pihak keluarga untuk dibawa ke rumah duka.

Kasat Lantas Polres Bantul, AKP Endar Isniyanto, mengatakan pihaknya masih berkoordinasi dengan pihak Detasemen Polisi Militer (Denpom) untuk penanganan kasus kecelakaan tersebut.

Rombongan kendaraan tempur TNI sekitar 5 unit tersebut sedang menuju menuju lokasi latihan di Dusun Gading Sari, Sanden, Bantul dengan pengawalan dari Denpom TNI.

"Kami masih berkoordinasi dengan Denpom dan masih memeriksa saksi-saksi. Korban mengalami luka di bagian kepala akibat benturan dengan benda keras," ungkap dia.(Angga Purnama)