Kegiatan dalam rangka hari jadi Kabupaten Kediri itu menjadi hiburan bagi masyarakat. Para penari itu mempertunjukkan aksinya disepanjang jalan yang belum berfungsi normal di kawasan Simpang Lima Gumul.
Mereka bergerak terpadu dan seirama mengikuti tetabuhan musik yang mengalun. Para penari Barong tersebut berasal dari 100 kelompok kesenian Jaranan yang tergabung dalam Paguyuban Kesenian Jaranan (Pasjar) yang ada di Kabupaten Kediri.
Ketua Pasjar Kabupaten Kediri, Hari Pratondo mengatakan, Tari Barong adalah bagian dari Kesenian Jaranan yang merupakan kesenian asli Bhumi Panji-Kedhiri. Sementara Tari Barong sendiri melambangkan sifat semangat dan motivasi masyarakat yang positif dan semangat tersebut akan terus terjaga selama dikendalikan dengan baik.
"Simbol nafsu duniawi yang positif," kata Hari Pratondo, di sela pelaksanaan Tari Kolosal.
Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Kediri, Haris Setiawan mengatakan, selain para penari dari Kediri, Tari Barongan itu juga diikuti oleh beberapa kabupaten seperti Kabupaten Salatiga, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Trenggalek, serta Kota Kediri.
"Pelaksanaan tahun ini lebih meriah karena banyaknya delegasi yang berpartisipasi," kata Hari.
Selain Barongan, kegiatan itu juga dimeriahkan oleh suguhan Tari Kawedar dan Tari Jingkrak. Pada awal dan akhir kegiatan diisi dengan Kesenian Jaranan. Selama pertunjukan, animo warga terbilang tinggi.
Ribuan warga memadati kawasan pertunjukan. Puluhan personil keamanan terlihat menghalau warga yang berupaya merangsek menonton lebih dekat. "Saya tadi habis kerja langsung meluncur lihat Barongan. Kebetulan saya memang suka dengan Kesenian Jaranan," kata Riske Sepvi Rovinda, salah seorang penonton.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.