MATARAM, KOMPAS.com — Untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban saat pelaksanaan pengumuman pemenang Pemilu Presiden 2014 hari ini, Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) akan menindak tegas pendukung capres yang melakukan konvoi di jalan.
"Kalau ada tindakan konvoi, saya secara tegas sudah perintahkan kepada seluruh jajaran untuk dibubarkan," kata Kapolda NTB Brigjen (Pol) Moechgiyarto, Selasa (22/7/2014).
Moechgiyarto mengimbau kepada seluruh masyarakat NTB untuk bisa menahan diri, terutama pendukung pasangan calon presiden dari kedua belah pihak, agar menerima hasil pemilu dengan menjunjung asas demokrasi. Bagi yang kalah berbesar hati, sementara yang menang diminta untuk tidak berhura-hura.
"Terutama, pemenang tidak perlu berhura-hura di jalan karena ini bulan Ramadhan, bisa merayakan kemenangan dengan cara-cara yang lebih arif, seperti syukuran. Kalau konvoi di jalan, tetap akan kita tindak tegas," kata Moechgiyarto.
Untuk mengamankan kegiatan pilpres, Polda dibantu Polres dan Polsek menurunkan 3.042 pasukan selama proses rekapitulasi, perhitungan suara, dan saat pengumuman pilpres berlangsung.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.