Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Mutilasi Pelaku Pembunuhan di Amurang

Kompas.com - 03/07/2014, 10:31 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis


MANADO, KOMPAS.com - Adri Waworga (37), warga Desa Beringin, Kecamatan Ranoiapo, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) yang dimutilasi ratusan warga yang marah, sebelumnya menjadi pelaku pembunuhan terhadap Eki Mundung (71) warga yang sama.

Peristiwa nahas itu terjadi pada Selasa (1/7/2014) pagi hari. Saat itu Adri mengamuk dengan menggunakan sebilah samurai hingga melukai beberapa warga dan menyebabkan satu orang tewas.

"Waktu itu mereka pulang dari kebun dan berpapasan dengan pelaku di jalan," ujar Melki, salah satu warga.

Selain Eki, korban lainnya yang mengalami luka parah adalah Jems Oping (20), Obert Potu dan Jantje wua. Eki yang tewas ditebas oleh pelaku di kepala dan tangan kanan, sedangkan Jems mengalami luka potong di pergelangan tangan.

Obert yang sudah berusia 60 tahun ditebas pelaku di bagian leher dan Jantje (70) mengalami luka parah di punggung belakang.

Kapolsek Ranoiapo, Ipda Norman Tambaritji menjelaskan bahwa pelaku keluar rumah pada subuh dan paginya, mengamuk saat berpapasan dengan para korban. Diduga pelaku mengalami gangguan jiwa karena pada tahun 2005 silam pernah membunuh anak kandungnya sendiri di Kecamatan Kawangkoan.

Warga yang marah kemudian mencari pelaku pada Rabu (2/7/2014) kemarin. Ratusan warga yang membawa senjata tajam kemudian mendapati pelaku di perkebunan Liandok. Warga yang sudah tersulut emosinya kemudian menghakimi pelaku secara beramai-ramai di sebuah kebun.

Adri tewas secara mengenaskan. Kepala Adri dipenggal dan dipisahkan dari tubuhnya. Warga kemudian membawa kepala Adri ke kampung dan membiarkan tubuhnya tetap di kebun. Mereka percaya Adri punya ilmu hitam dan jasadnya bisa hidup kembali jika kepalanya tidak dipisahkan.

Namun pada sore harinya, warga dan pemerintah setempat kemudian sepakat memakamkan tubuh korban yang sudah disatukan kembali. Saat ini situasi di Desa Beringin sudah kondusif. Sebelumnya, warga diliputi kecemasan dengan tindakan Adri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com