Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Becce, Wanita "Tertua di Dunia" Bertahan Hidup dengan Berjualan Mi Instan

Kompas.com - 11/06/2014, 11:14 WIB
Kontributor Balikpapan, Dani Julius

Penulis

Bacing masuk menjadi relawan tentara Belanda di Balikpapan. Tak lama, keduanya kemudian merasakan pahitnya penjajahan Jepang. “Belanda masih enak. Mereka masih baik. Jepang jahat. Lihat anak perempuan di jalan langsung dipeluk. Ditelanjangi. Diperkosa. Kita takut. Ada Jepang rasa sangat takut dengan Jepang,” kata Becce.

Dari Bacing, Becce dikaruniai lima anak. Jaliyah, satu dari dua anak Becce, kini masih hidup. Dari garis keturunan Bacing dan Becce ini sedikitnya 10 cucu dan 20 cicit (anak dari cucu). Usman adalah salah seorang cicit di dalamnya.

Tak berhenti sampai di situ. Keturunan Becce terus berlanjut selagi wanita ini pun masih hidup. “Saya anak keempat. Kakak sulung saya saja sudah memiliki cucu,” kata Usman.

Ia menempati rumah tidak jauh dari rumah Becce.

Data lansia ala kadarnya
Pemerintah setempat mengakui adanya sejumlah kendala mendata orang-orang berusia lanjut, terlebih bila mereka pendatang dan tidak melapor. Akibatnya, banyak lansia yang terdata terasa ala kadarnya.

Seperti halnya Becce, ia didata oleh pemerintah dengan kelahiran Ujung Pandang, 1 Januari 1920. Pendataan petugas "terpaksa" mengambil hari dan tanggal serta tahun secara acak dan masih masuk logika umur manusia pada umumnya.

“Kebanyakan warga lanjut usia yang didata lupa kapan dilahirkan. Mereka hanya ingat pada pengalaman-pengalaman masa lalunya saja,” kata Lurah Kampung Baru Ulu, Asrif Hamsyah.

Asrif mengaku terkejut dengan pengakuan Becce dan para tetangganya. Dengan keberadaan lansia yang berusia di atas rerata manusia pada umumnya tentu harus menerima perhatian khusus. “Sebelumnya kita mendata untuk penerima bantuan keluarga miskin saja,” katanya.

Tertua di dunia
Bicara tentang tertua di dunia, terdapat sejumlah nama yang sebelumnya telah diakui, seperti Alexander Imich dari Polandia yang migrasi ke Amerika. Alexander Imich mencatat umurnya 111 tahun dan belum lama ini meninggal dunia tanpa memiliki keturunan.

Ia mendapat sertifikasi dari Gerontology Research Group dan namanya tercatat dalam Guinness World of the Record. Pencatat rekor dunia Guinness kini dikabarkan sedang menyelidiki kepastian apakah Sakari Momoi dari Jepang yang sekarang hidup dengan usia 111 tahun bisa menggantikan posisi sebagai pria tertua dunia.

Terdapat nama-nama lain terkait dengan usia tertua di dunia, seperti ditempati Misao Okawa asal Jepang yang kini berumur 116 tahun. Kemudian Jeralean Talley, warga Amerika yang sudah 115 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com