Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Akhir Jabatan, Anggota DPRD Demak Rajin "Kunker"

Kompas.com - 07/05/2014, 22:18 WIB
Kontributor Demak, Ari Widodo

Penulis

DEMAK, KOMPAS.com - Pasca-pemilu Legislatif, DPRD Kabupaten Demak mengadakan dua kali kunjungan kerja (kunker) ke luar daerah. Studi banding yang dilakukan semua komisi tersebut dinilai oleh sebagian kalangan hanyalah untuk menghabiskan anggaran sebelum masa kerja mereka selesai.

Menurut Muhammad Rifai, Ketua Forum Komunikasi Mahasiswa dan Rakyat Demak (FKRMD), kepergian anggota dewan yang dikemas kunker, selain pemborosan APBD, diduga sebagi bentuk korupsi berjamaah yang prosedural. Apalagi, kunjungan para wakil rakyat tersebut tidak mempunyai manfaat bagi pembangunan Demak.

"Minggu lalu anggota DPRD Demak studi banding selama dua hari ke Purwakarta, Jawa Barat terkait Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK. Padahal LHP BPK di sana belum dibahas dan DPRD Demak juga belum mendapat LHP BPK. Kenapa studi banding ke sana, ini kan lucu," sindirnya, Rabu (7/5/2014).

"Baru beberapa hari pulang ke Demak, seluruh anggota DPRD kembali kunker ke Lombok selama empat hari. Rabu (7/5/2014) hari ini berangkat, pulang Sabtu (10/5/2014). Ketika ditanya, sejumlah anggota DPRD tidak tahu apa yang akan dilakukan di sana," kata Rifai.

Aktivis bertubuh gempal itu menyayangkan setiap melakukan kunker, studi banding atau bintek selalu bersama-sama sehingga tidak ada satupun anggota dewan yang berada di kantor.

"Dari informasi yang saya peroleh, kunker ke Lombok untuk menghibur anggota DPRD Demak yang gagal nyaleg. Para caleg incumbent pusing karena gagal menduduki kursi DPRD Demak kembali, padahal mereka telah mengeluarkan biaya banyak. Bahkan banyak yang menanggung utang di bank," katanya.

Sementara itu, Kepala Bagian Sekretariat DPRD Demak, Eddie Djatmiko mengatakan, kunjungan kerja anggota DPRD Demak dilakukan oleh semua komisi, mulai dari Komisi A, Komisi B, Komisi C hingga Komisi D.

Untuk Komisi A dan B melaksanakan kunker ke Kabupaten Lombok Barat, sedangkan Komisi C dan D ke Kabupaten Lombok Timur. Mereka pergi ke sana untuk mencari referensi sesuai dengan tupoksinya, terutama studi banding terkait pembangunan dan pengelolaan pariwisata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com