Ketiadaan tempat pembuangan khusus dan pengelolaan limbah kondom bekas pakai ini membuat khawatir banyak pihak karena akan mencemari lingkungan dan menimbulkan persoalan lingkungan sosial.
Dimintai tanggapan soal itu, Minggu (13/4/2014), anggota Fraksi PAN DPRD Kabupaten Semarang Said Riswanto mengatakan, Pemerintah Kabupaten Semarang semestinya segera mengambil tindakan terkait limbah kondom bekas pakai yang dibuang sembarangan. Sebab selain menganggu lingkungan, sampah tersebut dikhawatirkan akan meracuni pikiran anak-anak yang tidak sengaja menemukannya.
“Dalam hal ini Dinas Kesehatan dan Dinas Pariwisata harus segera melakukan tindakan. Sebab kalau dibiarkan tentu akan menganggu lingkungan baik mengotori sawah, sungai dan lingkungan di sekitar tempat tinggal masyarakat. Harus ada disosialisasikan, agar hotel-hotel menanganinya secara khusus yakni dengan cara dibakar sehingga tidak ada bekas,” kata Said, yang tinggal tidak jauh dari kawasan Bandungan.
Sebelumnya diberitakan KPA Kabupaten Semarang akan menuntut tanggung jawab produsen kondom guna menangani limbah kondom bekas pakai di sejumlah lokalisasi prostitusi. KPA meminta produsen membuat instalasi pengolahan limbah kondom agar tidak menimbulkan pencemaran lingkungan dan persoalan sosial lainnya.
Persoalan limbah kondom bekas pakai sebelumnya mengemuka dalam sebuah lokakarya yang digelar KPA bersama guru-guru di Kabupaten Semarang. Para guru sangat mengkhawatirkan perilaku anak didik mereka lantaran lingkungan yang tidak kondusif, yakni diantaranya seringkali anak-anak menjumpai limbah kondom bekas di berbagai tempat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.