Wakil Kepala Polres Kediri Komisaris Alfian Nurizal mengatakan, saat ini wisatawan memang tidak dapat mengunjungi kawah karena akses menuju ke sana sudah dipasangi pagar besi. Namun, ancaman bahaya masih tetap ada.
"Sangat riskan dan berbahaya untuk keamanan karena melihat kondisi tempat, masih cukup terjal," kata Alfian Nurizal, Sabtu (8/3/2014).
Ancaman lain, Alfian menambahkan, adalah potensi longsor yang bisa terjadi sewaktu-waktu karena kondisi tanah masih belum stabil. Untuk menjamin keamanan, pihaknya akan menempatkan personel dan mendirikan pos pantau untuk menghalau wisatawan yang mendekati kawah.
Sebelumnya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata berencana membuka kembali wisata Gunung Kelud mulai Sabtu (8/3/2014) ini. Pembukaan wisata geologi itu ditandai dengan beroperasinya loket masuk gerbang utama dan beroperasinya beberapa wahana pendukung.
Dalam pembukaan, pengunjung ditarik retribusi sebesar Rp 8.000 untuk hari biasa dan Rp 10.000 untuk akhir pekan. Sedangkan tiket museum dan teater Rp 10.000 untuk hari biasa dan Rp 15.000 untuk weekend. Meski demikian, pengunjung dipastikan tidak dapat melihat langsung kawah Kelud yang baru saja meletus itu.
Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) masih menyatakan area radius 3 kilometer dari puncak kawah sebagai wilayah steril dari aktivitas manusia karena statusnya masih Waspada.
Sebelumnya, gunung berketinggian 1.731 meter di atas permukaan laut itu meletus 13 Februari 2014. Pascabencana itu banyak warga yang datang untuk melihat kondisi terkini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.