Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/02/2014, 20:42 WIB
Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol

Penulis


PROBOLINGGO, KOMPAS.com — Setelah sempat dibawa ke Polda Jatim, "Kolor Ijo", Buasir Nur Khotib, dikembalikan lagi ke Mapolresta Probolinggo, Jawa Timur, untuk pengembangan penyidikan kasus perampokan dan pemerkosaan. Sebab, Polresta dianggap mampu untuk menangani kasus tersebut.

Kapolresta Probolinggo, AKBP Iwan Setiawan mengatakan, awalnya Buasir memang dibawa ke Polda. Namun, pada sore harinya, pelaku diserahkan lagi ke Polresta Probolinggo.

“Sesampai di Polda, penyidik mempelajari materi penyidikan. Karena wilayahnya di Kota Probolinggo, akhirnya dikembalikan ke Polresta. Tapi prosesnya tetap di-back up Polda,” jelas Iwan, Senin (17/2/2014).

Ditanya mengenai perkembangan penyidikan, Iwan mengatakan, sejauh ini kasus kriminal yang dilakukan Buasir masih tetap di 43 tempat kejadian perkara (TKP), dan enam di antaranya di Probolinggo. Menurut Iwan, "Kolor Ijo" diduga telah memerkosa 19, bukan 31, wanita sebagaimana diberitakan sebelumnya.

Demi kepentingan penyidikan, Iwan mengimbau warga yang menjadi korban "Kolor Ijo" agar melapor ke polisi. Jika korban malu melapor ke mapolres, korban bisa menelepon polisi saja, nanti penyidik yang akan mendatangi rumah korban. Menurut Iwan, korban jangan takut melapor karena persidangannya akan digelar tertutup.

Dibenci keluarga

Nur Khotib pun harus merasakan dampak negatif atas perbuatan kejinya itu. Dia mengaku, jangankan polisi dan orang lain, keluarganya juga merasa benci kepada dirinya karena perbuatannya yang sangat jahat.

Pria yang hanya mengenyam pendidikan hingga kelas III SD itu juga tak dijenguk keluarganya sejak ditahan di sel Mapolres Probolinggo.

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, masyarakat bisa bernapas lega dari teror "Kolor Ijo". Itu setelah Kepolisian Resor Kota Probolinggo menangkap pelaku "Kolor Ijo" bernama Buasir Nur Khotib (50), warga Desa Pohsangit Lor, Wonomerto, Kabupaten Probolinggo, di rumahnya, Kamis (30/1/2014).

Polisi menangkap Buasir yang telah meneror perempuan sejak 2004. Aksi Buasir ini telah berlangsung selama sepuluh tahun. "Kolor Ijo" dalam melakukan aksinya selalu mengenakan celana pendek berwarna hijau, lalu memerkosa perempuan dan mencuri barang-barang berharga korban.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Banjir Bandang di Humbang Hasundutan dan Kerusakan DTA Danau Toba

Banjir Bandang di Humbang Hasundutan dan Kerusakan DTA Danau Toba

Regional
Pemkab Bandung Raih Penghargaan Zona Integritas WBK, Kang DS: Semakin Memotivasi Kami

Pemkab Bandung Raih Penghargaan Zona Integritas WBK, Kang DS: Semakin Memotivasi Kami

Regional
Soal Revitalisasi Pasar Anyar, Pengamat: Bukti Keberpihakan Pemerintah pada Pedagang dan Masyarakat

Soal Revitalisasi Pasar Anyar, Pengamat: Bukti Keberpihakan Pemerintah pada Pedagang dan Masyarakat

Regional
Serahkan Realisasi SHU PT HMBP, Wagub Kalteng Harap Kesejahteraan Masyarakat Meningkat

Serahkan Realisasi SHU PT HMBP, Wagub Kalteng Harap Kesejahteraan Masyarakat Meningkat

Regional
Demi Hilirisasi Komoditas Kakao, Pemkab Jembrana Bangun Pabrik Cokelat

Demi Hilirisasi Komoditas Kakao, Pemkab Jembrana Bangun Pabrik Cokelat

Regional
Lombok Tengah Punya Prevalensi Stunting Tertinggi di NTB, Pemkab Setempat Sasar Calon Pengantin dan PUS

Lombok Tengah Punya Prevalensi Stunting Tertinggi di NTB, Pemkab Setempat Sasar Calon Pengantin dan PUS

Regional
IPM Jatim di Atas Nasional, Ini Strategi Gubernur Khofifah 

IPM Jatim di Atas Nasional, Ini Strategi Gubernur Khofifah 

Regional
Tuntas Tunaikan Kegiatan APBD 2023, Pemprov Riau Ucapkan Terima Kasih pada Kejati Riau

Tuntas Tunaikan Kegiatan APBD 2023, Pemprov Riau Ucapkan Terima Kasih pada Kejati Riau

Regional
Kabupaten Bandung Raih 3 Penghargaan Top Digital Awards 2023

Kabupaten Bandung Raih 3 Penghargaan Top Digital Awards 2023

Regional
Kabupaten Jembrana Boyong 2 Penghargaan dari BPS RI, Bupati Tamba: Hasil Kerja Keras Bersama

Kabupaten Jembrana Boyong 2 Penghargaan dari BPS RI, Bupati Tamba: Hasil Kerja Keras Bersama

Regional
Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan Publik 

Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan Publik 

Regional
Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Regional
Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Regional
Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Regional
Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com