"Saat ini tidak ada perubahan signifikan. Merapi Masih aman dan tidak bergejolak," kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Subandriyo, Jumat (14/02/2014) siang.
Subandriyo mengungkapkan, Gunung Api yang ada di Yogyakarta, tidak ada hubungannya dengan yang gunung lainnya termasuk Kelud. Sehingga aktivitas Kelud saat ini tidak mempengaruhi Gunung Merapi.
Saat erupsi Gunung Kelud tadi malam, alat seismograf di lima pos pengamatan Merapi mencatat setidaknya enam kali dentuman.
Suara tersebut sempat membingungkan warga di DIY dan Jawa Tengah. Untuk mengurangi dampak buruk abu bagi kesehatan, warga diimbau mengenakan masker. Sebab, debu vulkanik bisa mengakibatkan infeksi saluran pernafasan atas (ISPA), dan silikosis (penyakit akibat menghirup silika yang terkandung dalam abu vulkanik).
"Kesehatan mata bisa terganggu akibat iritasi pada retina yang bisa mengurangi kemampuan pandang," ujarnya.
Sementara itu, Yulianto, petugas dari Pos Pengamatan Gunung Merapi, Kaliurang Sleman mengatakan, kondisi Gunung Merapi masih tetap terpantau aman. Kegempaan juga masih landai. "Merapi, aman, tentram, damai," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.