Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencarian Korban Longsor Jombang Dihentikan Sementara

Kompas.com - 28/01/2014, 20:35 WIB
Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim

Penulis


JOMBANG, KOMPAS.com - Pencarian korban longsor di Dusun Kopen, Desa Ngrimbi, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, dihentikan sementara akibat cuaca yang tidak mendukung, Selasa (28/1)2014).

Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya, Sumpeno Yuwono mengatakan, penghentian itu dilakukan sejak pukul 18.00 WIB tadi dan pencarian akan kembali dilanjutkan keesokan harinya.

"Lokasi saat ini sedang hujan dan kurangnya lampu penerangan," kata Sumpeno saat ditemui Kompas.com di lokasi kejadian, Selasa.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi kejadian, pencarian dilakukan di dua titik, yaitu sisi barat dan sisi timur. Tim pencari dilengkapi dengan sebuah eskavator yang untuk menggali tumpukan tanah. Pencarian yang dilakukan oleh berbagai elemen seperti Basarnas, kepolisian, tentara, serta masyarakat tersebut dilakukan untuk menemukan 7 korban lainnya yang diduga masih tertimbun material tanah.

Namun pencarian tersebut harus lebih keras dilakukan karena berpacu dengan cuaca. Saat itu, hujan sudah mengguyur sekitar lokasi.

Sebelumnya diberitakan, longsor yang terjadi Selasa dini hari tadi menyebabkan 5 rumah tertimbun tanah. Dari 16 korban, 2 orang ditemukan selamat, 7 meninggal, serta 7 lainnya diduga masih tertimbun longsor.

Data yang dihimpun dari posko Tim Ante Mortem Polda Jatim di lokasi, nama-nama korban meninggal sebagai berikut:
1. Sariaji (53)
2. Siti Nur Rochima (43)
3. Choirotun Nisa (22)
4. Suhartanto (25)
5. Bahrudin Ahmad (17)
6. Sunarimo (61)
7. Muchaiyaroh (55)
8. Panji Suprapto (30)
9. Nurul Islamiyah (27)
10. Nindi (3) 11.
Sail (38)
11. Lilik (40)
12. Fathur Rozi (19)
13. Moh. Sodhiq (32)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com