Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batal Dioperasi, Pasien Kista Diobati Air Jampi-jampi

Kompas.com - 26/01/2014, 15:47 WIB
Kontributor Pinrang, Suddin Syamsuddin

Penulis


PAREPARE, KOMPAS.com
 — Karena berbeda nama pada KTP dan kartu Jamkesmas, Hafsa, alias Ipessa, warga Dusun Barakasanda, Desa Maritenggae, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, mengurungkan niat dioperasi kista di Rumah Sakit Wahidin, Makassar, Sulawesi Selatan. Kini Hafsa dirawat oleh kerabatnya yang juga tinggal sebatang kara di Kelurahan Lakessi, Kecamatan Soreang, Kota Parepare.

"Nama yang tertera pada KTP, Ipessa, sementara nama pada kartu Jamkesmas, Hafsa. Waktu diperiksa di Rumah Sakit Wahidin, Makassar, saya dan Kepala Desa Maritenggae, Syamsul Taju, diminta oleh pihak rumah sakit untuk membuatkan surat keterangan beda nama," kata Juasti, kerabat Hafsa yang kini merawat Hafsa, Minggu (26/1/2014).

Dua hari menunggu pengurusan perbedaan nama, Hafsa dan Juasti terpaksa harus pulang karena mengaku tidak mendapatkan pelayanan medis di Rumah Sakit Wahidin, Makassar, beberapa pekan lalu.

"Karena jenuh menunggu dua hari pengurusan beda nama, Hafsa meminta untuk pulang, untuk dirawat di rumah, karena juga merasa berat kepada Pak (Kepala) Desa yang selama ini membantunya," ungkap Juasti.

Kini, Hafsa hanya bisa berbaring di tempat tidur di rumah reot panggung milik Juasti, yang tidak punya pekerjaan tetap. Penyakit kista yang bercokol di perutnya kini semakin membengkak. Tak punya biaya berobat di rumah, Hafsa terpaksa harus meminum air jampi-jampi dari dukun desa.

Tidak pernah mendapatkan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Pinrang menjadi alasan mengapa Hafsa memenuhi bujukan Juasti untuk mengganti domisili di Kota Parepare. Ini karena ia mendengar bahwa Wali Kota Parepare adalah seorang dermawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com