"Longsor ada di km 63 875 yang menghubungkan kecamatan Talegong dengan kecamatan Cisewu. Badan jalan tergerus sungai Cikawung," kata Kepala Bagian Informatika Setda Garut, Basuki Eko. Informasi tersebut, kata Basuki, disampaikan oleh salah satu pejabat PU Binamarga Provinsi, Barmansyah.
Sementara itu Kepala Dinas Binamarga Garut, Adeng Sudarmono menjelaskan, akibat longsor tersebut jalur Cisewu-Talegong saat ini tidak bisa dilalui kendaraan roda empat. Pasalnya lebar badan jalan yang tersisa hanya dua meter.
"Panjang longsor antara 50 sampai 100 meter dengan menyisakan badan jalan dua meter. Hanya motor yang bisa lewat, kendaraan roda empat ukuran kecil saja akan membahayakan apabila dipaksakan melalui jalan tersebut," kata Sudarmono.
Akses kedua wilayah kecamatan Talegong-Cisewu tersebut, jelasnya, praktis terputus total karena tidak adanya jalur alternatif. Dijelaskannya, jalur tersebut merupakan jalan propinsi sehingga penanggulangannya akan dilakukan bersama-sama dengan Dinas Binamarga Provinsi Jawa Barat.
"Kami sudah sepakat dengan propinsi hal ini akan ditangani paralel. Aliran sungai akan diarahkan dan dilakukan pemasangan bronjong. Tentunya relokasi ini kita harus membebaskan lahan," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.