"Berdasarkan laporan hujan abu mencapai 60 kilometer ke arah timur (dari puncak Merapi)," terang Subandriyo, Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Senin.
Menurut Subandriyo, berdasarkan laporan, hujan abu akibat aktivitas Gunung Merapi itu melanda wilayah sekitar Solo dan Boyolali. Sementara itu, untuk lereng Merapi di wilayah DI Yogyakarta, khususnya Sleman, tidak ada yang terkena hujan abu.
Meskipun demikian, Subandriyo menegaskan bahwa aktivitas Gunung Merapi tersebut hanya embusan biasa
Ia memaparkan, berdasar laporan, hujan abu akibat aktivitas Gunung Merapi melanda wilayah sekitar Solo, dan Boyolali. Adapun lereng Merapi di wilayah DIY khususnya Sleman tidak ada yang terkena hujan abu.
Subandriyo menegaskan aktivitas Gunung Merapi yang terjadi pada Senin (18/11/2013) pagi merupakan embusan biasa. "Embusan lebih dominan abu dengan warna sedikit kecoklatan. Berupa asap sulfatara tapi lebih dominan abu," tuturnya.
Sebelumnya, petugas di pos pengamatan Merapi di Kaliurang, Lasiman Pecut, mengatakan, sebelum Gunung Merapi mengeluarkan asap tebal disertai debu vulkanik, terjadi 10 gempa tektonik di bawah gunung tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.