"Embusan didahului gempa tektonik sebayak 10 kali, yang terjadi pukul 04.48 WIB," kata Lasiman Pecut, petugas di pos pengamatan Kaliurang, Senin.
Berdasar data di pos pengamatan Kaliurang, embusan asap hitam pekat itu terjadi pada pukul 04.58 WIB. Hal ini memicu terjadinya hujan abu di sisi timur dan tenggara. "Sleman belum ada laporan terdampak hujan abu," tandasnya.
Pecut mengatakan, gempa multifase yang tercatat di data pos pengamatan Merapi Kaliurang tidak signifikan. "Tidak ada suplai magma," kata Pecut.
Pihak Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan, status Gunung Merapi masih aktif normal. Namun, masyarakat diimbau agar tetap selalu waspada.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.