Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Statsiun Samrat, Lucky menjelaskan bahwa cuaca ekstrem tersebut karena dipengaruhi oleh siklon tropis di timur Filipina.
"Saat ini sebagian besar wilayah Sulut mengalami hujan sedang hingga lebat. Itu terjadi karena adanya daerah tekanan rendah di Samudera Pasifik sebelah timur Filipina," kata Lucky.
Selain itu menurut Lucky, angin akan bertiup kencang memanjang dari Kalimantan bagian Utara hingga Samudera Pasifik sebelah utara Papua. Kelembaban udara yang cukup tinggi juga mendukung proses terjadinya awan hujan.
Di wilayah Sulut sendiri hujan sering terjadi pada sore dan malam hari. Tiupan kecepatan angin yang berkisar antara 15 hingga 35 kilometer per jam juga menyebabkan tinggi gelombang yang perlu diwaspadai.
Sebagaimana diketahui beberapa kabupaten di Sulut merupakan wilayah kepulauan yang mengandalkan transportasi laut. Gelombang tinggi akan sangat berpengaruh pada mobilitas penduduk kepulauan tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.