Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Penumpang Kapal Tenggelam di Buton Masih Dicari

Kompas.com - 18/10/2013, 09:01 WIB
Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati

Penulis

KENDARI, KOMPAS.com - Pencarian terhadap dua orang korban kapal tenggelam di selat Siompu perairan Buton, Sulawesi Tenggara, Kamis kemarin, dilanjutkan kembali pagi ini. Tim Search and Rescue (SAR) Kendari bersama tim gabungan dibantu warga setempat pun telah melakukan pencarian.

Kepala SAR Kendari, Jafar Henaulu mengaku menurunkan 14 personel untuk melakukan pencarian, ditambah satu rescue boat 307. “Ada dua long boat milik masyarakat setempat, satu speedboat Takawa dan KM Budi luhur dikerahkan untuk mencari dua orang penumpang yang masih hilang dalam insiden kapal tenggelam itu,“ kata Jafar, Jumat (18/10/2013).

Pencarian dua orang korban yang hilang tersebut, kata Jafar, dilakukan di sekitar lokasi kapal tenggelam di perairan antara Pulau Siompu dan Kecamatan Batauga, Kabupaten Buton.

Menurut Jafar, tim SAR berhasil mendata jumlah penumpang dan awak kapal Lulu Jaya. Dalam kejadian kapal tenggelam tersebut, tercatat lima orang ABK dan 86 penumpang. Jumlah penumpang dan ABK kapal tersebut sekaligus, untuk klarifikasi total muatan kapal yang mengalami musibah di selat Siompu, Kabupaten Buton.

“Data yang berhasil kami himpun ada 91 orang dalam kapal itu termasuk ABK kapal berlayar menggunakan kapal nelayan itu, 89 orang selamat dan dua orang dinyatakan hilang,” paparnya.

Sebelumnya diberitakan, sebuah kapal nelayan yang mengangkut pemudik, tenggelam di Selat Siompu dalam pelayaran dari Batu Atas, Kabupaten Buton, menuju Kota Baubau Provinsi Sulawesi Tenggara, Kamis (17/10/2013) siang.

Dugaan sementara, kapal tenggelam akibat kelebihan muatan, sebab kondisi perairan di selat Siompu cukup bersahabat. Kapal motor Lulu Jaya dengan kapasitas delapan gross ton memuat 91 penumpang dan awak kapal. Dua orang penumpang diantaranya dilaporkan hilang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com