Tenda serta sejumlah kursi yang disediakan Kantor Pos Nunukan bagi para penerima untuk menunggu giliran kelihatan menumpuk. Antrean pun tidak terlihat seperti pada pembagian BLSM sebelumnya.
Menurut Carianto, Kepala Kantor Pos Nunukan, sepinya antrean ini karena penerapan jadwal pengambilan BLSM berdasarkan wilayah. Dengan demikian, warga tidak bersamaan dalam mengambilnya.
"Pengambilannya memang sesuai jadwal yang kita bagikan ke masyarakat. Kantor Pos Nunukan ini membagikan BLSM untuk tiga kecamatan. Jadi, jadwal untuk tiap-tiap kelurahan pembagian BLSM di Nunukan lancar. Lagi pula, ada penerapan nomor urut bagi penerima BLSM sehinga rapi," ujar Carianto, Senin.
Dari 3.632 warga penerima BLSM tahap pertama, terdapat 10 orang yang mengambalikan kartu jaminan sosialnya ke kantor pos. "Kita tidak tahu alasannya karena pengembaliannya melalui RT masing-masing," ujar Carianto.
Pada pembagian BLSM tahap pertama, sejumlah warga di Kecamatan Lumbis menolak BLSM karena banyak warga miskin yang tidak terdata sebagai penerima. Namun, Carianto mengaku tidak mengetahui soal itu ketika dikonfirmasi.
"Kalau penolakan BLSM oleh warga Kecamatan Lumbis, kita kurang tahu walau masih di wilayah Nunukan. Ini karena pembagian BLSM di Kecamatan Lumbis di-backup langsung Kantor Pos Tarakan. Jadi, nanyanya mesti ke Kantor Pos Tarakan," imbuh Carianto.
Dia menambahkan, data yang diterima Kantor Pos Nunukan masih sama dengan data penerima BLSM pertama. "Tidak ada perubahan, datanya masih sama dengan yang kemarin. Termasuk 10 orang yang menolak ini, masih terdaftar sebagai penerima BLSM tahap kedua ini. Kita nanti akan laporkan masalah ini ke pemda bagaimana menyikapinya," pungkas Carianto.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.