Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

72 Rumah Terbakar, 412 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kompas.com - 27/09/2013, 21:33 WIB

SAMARINDA, KOMPAS.com - Si jago merah kembali melalap habis 72 rumah dan 1 mushala di Jalan Abdul Hasan, RT 13, 15, 23, dan 24 Kelurahan Pasar Pagi, Samarinda kota, Jumat (27/9/2013) dini hari. Akibatnya, sebanyak 412 jiwa dari 115 kepala keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal.

Seorang saksi mata, Rio yang rumahnya juga ikut terkabar di lokasi kejadian mengatakan, api berasal dari sebuah bangsalan yang juga merupakan gudang penyimpanan tabung gas. "Ada ledakan dari bangsalan. Setelah itu api sudah langsung membesar," kata Rio.

Ketua RT 15, Naning juga membenarkan bahwa asal api dan ledakan dari sebuah bangsalan milik Ashan. Ia juga membenarkan ada ledakan yang diduga kuat adalah tabung gas epliji. "Api itu langsung jadi. Awalnya dari kos-kosan milik H Ashan itu," kata Naning.

Ternyata, suasana kepanikan warga menyelamatkan barang-barang dini hari itu dimamfaatkan seorang pencuri dengan berusaha menggondol televisi milik Samsan dan sepeda motor milik Asnan yang keduanya adalah warga Gang 9. Tak ayal, pencuri tersebut langsung menjadi bulan-bulanan massa.

"Bukan warga sini. Pas warga mengeluarkan barang-barang dia ikut bantu dan ternyata maling," kata Joni.

Hal tersebut dibenarkan Kapolres Samarinda, Kombes Pol Antonius Wisnu. Menurutnya, pelaku pencurian sudah diamankan petugas di kantor Polresta Samarinda beserta barang bukti. Untuk sebab-sebab dan jumlah total kerugian masih dalam penyelidikan dan pendataan.
"Pencurinya diamankan di Polres," kata Wisnu.

Hingga Jumat (27/9/2013) siang, ratusan penduduk yang kehilangan tempat tinggal diungsikan ke sebuah lapangan di tepin Jalan Abdul Hasan. Lurah Pasar Pagi Idfi Septiani mengatakan,  pihaknya masih melakukan pendataan terkait kerugian warga dan apa-apa saja yang dibutuhkan pengungsi. Namun dipastikan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

"Ada beberapa warga yang luka dan sedang dirawat di posko kesehatan. Untuk bantuan sudah ada yang kita terima baik dari Pemkot Samarinda dan pihak-pihak lainnya," kata Idfi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com