Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Setija Junianta mengaku pihaknya sejak pagi tadi dalam apel rutin sudah menekankan kepada jajarannya sampai di tingkat polsek tiga hal utama, yakni kewaspadaan komando, peningkatan pengawasan pada tahanan, serta menambah petugas patroli di titik-titik rawan menjadi minimal dua personel.
"Ini berlaku bagi petugas patroli dengan roda dua maupun roda empat," katanya, Rabu (11/9/2013).
Kata dia, peristiwa penembakan di Jakarta dapat terjadi di mana saja, termasuk di Surabaya. "Karena itu, ini sebagai tindakan antisipasi agar kejadian serupa tidak terjadi di Surabaya," tambahnya.
Seperti diberitakan, penembakan oleh orang misterius terhadap polisi kembali terjadi. Saat ditembak, diduga Sukardi tengah mengawal truk bermuatan bahan konstruksi. Dia melakukan pengawalan dengan mengendarai sepeda motor Honda Supra B 6671 TXL. Iring-iringan truk berjalan dari Tanjung Priok, Jakarta Utara, menuju Rasuna Tower di Jakarta Selatan.
Dari hasil forensik, diketahui Sukardi tewas dengan empat luka tembakan. Namun, polisi hanya menemukan tiga buah proyektil di bagian dada, perut, dan lengan bagian kiri. Penembakan di bagian dada diduga yang paling fatal hingga menyebabkan kematian.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.