Seperti yang diberitakan, kabut asap timbul akibat kebakaran dan pembakaran lahan masyarakat. Pada saat bersamaan, tidak turun hujan di Pontianak selama lebih dari dua pekan.
Sepanjang akhir pekan lalu, berdasarkan hasil pantauan air quality monitoring system (AQMS) Badan Lingkungan Hidup Kota Pontianak, udara di Kota Pontianak masuk kategori tidak sehat pada malam hingga dini hari.
Kepala Subbidang Pemantauan Kualitas Lingkungan BLH Kota Pontianak Imansyah menuturkan, pada akhir pekan lalu, indeks standar pencemar udara (ISPU) pada pukul 21.00 WIB sampai pukul 02.30 lebih dari 100. Itu berarti, kualitas udara masuk kategori tidak sehat.
Kualitas udara memburuk karena udara terkontaminasi asap dari kebakaran atau pembakaran lahan. Kondisi itu berbahaya bagi warga lanjut usia, anak-anak berumur di bawah lima tahun, dan ibu hamil.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.