Dishubkominfo pun mengajukan anggaran sebesar Rp 900 juta untuk pengadaan enam CCTV di perubahan anggaran kegiatan (PAK) tahun ini.
“Anggaran sudah kami ajukan ke DPRD, namun hingga sekarang belum dibahas,” kata Abdillah Al Kaf, Kepala Dishubkominfo Kota Batu, Rabu (21/8/2013).
Tahun lalu, pengajuan anggaran pengadaan CCTV sebesar itu ditolak oleh Wali Kota Batu Eddy Rumpoko. Wali kota meminta Dishubkominfo lebih memprioritaskan pemecahan kemacetan yang sering melanda jalan protokol.
Rencananya, CCTV sebanyak itu akan dipasang di beberapa titik. Antara lain, alun-alun, kawasan Jl Oro-oro Ombo yang terdapat obyek wisata Batu Night Spectaculer (BNS) dan Jatim Park Group, pertigaan Jl Soekarno-Jl Hatta (pertigaan Pendem), Jl Dewi Sartika atas, serta di perempatan Lippo Plaza.
Nantinya, CCTV itu akan dihubungkan ke kantor Dishubkominfo dan Polresta Batu bagian lalu lintas untuk memantau kemacetan. “Kami lebih memantau supaya di sana tidak ada bahu jalan yang dipakai parkir. Kalau polantas lebih pada pemantauan kemacetan,” tambahnya.
Kasatlantas Polresta Batu I Gusti Made Merta mendukung upaya Dihubkominfo mengadakan CCTV tersebut. Menurut I Gusti, dengan pemantauan lewat CCTV akan mempermudah penanganan jika tiba-tiba kemacetan terjadi.
“Kami mendukung upaya tersebut. Seperti diketahui, Kota Batu sudah dikunjungi banyak wisatawan dan seringkali terjadi macet, terutama di jalan-jalan protokol. Nah, kalau ada pemantauan, kami bisa tangani lebih awal dan mengalihkan kendaraan ke jalan lain supaya tidak terjadi tumpukan kendaraan,” kata Kasatlantas Polresta Batu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.