Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Penambang Tasikmalaya Dibacok Orang Tak Dikenal di Buru

Kompas.com - 17/08/2013, 23:39 WIB
AMBON, KOMPAS.com - Setidaknya, lima penambang asal Tasikmalaya dibacok orang tak dikenal di Dirlale, Buru, Jumat (16/8/2013) sekitar pukul 20.00 WIT.

"Tiga dari lima penambang asal Tasik ini ditemukan warga dalam kondisi kritis dan langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Namlea, sedangkan dua korban lainnya belum diketahui nasibnya," kata salah satu warga setempat, Ibrahim Wael, Sabtu (17/8/2013).

Identitas salah satu korban baru diketahui bernama Ujang, sedangkan dua rekan lainnya masih dalam kondisi kritis sehingga belum dapat memberikan keterangan.

Dari para korban itu diperoleh informasi bahwa masih ada dua orang teman mereka yang belum ditemukan.

Para penambang itu ditemukan tergelak di jalan ketika mereka baru turun gunung dari lokasi penambangan emas Dirlale menuju Waepsalit.

"Tiga korban yang menderita luka parah akibat bacokan benda tajam itu diserang sekelompok orang tak dikenal sekitar pukul 20.00 WIT," ulas Ibrahim.

Sejauh ini, motif penyerangan oleh orang tak dikenal belum diketahui, tetapi kasus-kasus kekerasan seperti itu sudah berulang kali terjadi di Pulau Buru.

Hal itu sering terjadi sejak ditemukan logam mulia di daerah itu awal tahun lalu dan puluhan ribu orang dari berbagai daerah datang untuk mencari atau membeli emas.

"Banyak sekali terjadi kasus perampokan, penganiayaan dan pembunuhan terhadap para penambang maupun pemilik modal yang ingin membeli emas. Namun para pelaku kejahatan tersebut tidak pernah tertangkap," jelas Ibrahim.

Warga Dirlale maupun Waepsalit berharap agar aparat kepolisian bisa lebih tegas dan profeisonal membongkar kelompok orang tak dikenal yang sering melakukan kejahatan agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat.

Selain itu, polisi juga diminta mencari dua penambanga asal Tasikmalaya lainnya yang belum diketahui keberadaannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com