"Pasca-embusan kuat (vulkanian kecil) yang terjadi kemarin Senin, 22 Juli pukul 04.22 WIB sampai saat ini tidak ada peningkatan aktivitas merapi yang signifikan," terang Sri Sumarti, Kepala Seksi Gunung Merapi BPPTKG Yogyakarta, Selasa.
Sri Sumarti mengungkapkan, berdasarkan data yang terekam di BPPTKG Yogyakarta hingga pukul 07.00 WIB, hanya terjadi satu kali gempa tektonik dan satu kali gempa dangkal. "Tidak terpantau adanya embusan dan guguran," Sri Sumarti menegaskan.
Menurut Sri Sumarti, aktivitas yang signifikan tidak terlihat, bukan berarti tidak akan terjadi embusan lagi sebab sifat alam memang sulit ditebak. "Kita hanya bisa melihat dari kejadian yang sudah ada guna untuk antisipasi," tuturnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pada Senin (22/7/2013) sekitar pukul 04.22 WIB, Gunung Merapi mengeluarkan embusan setinggi 1.000 meter dengan durasi 34 Menit. Akibatnya, beberapa wilayah di Kabupaten Sleman, Klaten, dan Magelang mengalami hujan abu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.