"Kami masih terus memantau dan menunggu hasil pemeriksaan dari dokter syaraf, apakah harus dievakuasi ke rumah sakit di luar Papua, mengingat peralatan dan tenaga ahli yang terbatas," kata Kadokkes Polda Papua.
Walaupun demikian, lanjut dr Ramon, kondisi kedua pasien yang dirawat di RS Polri Bhayangkara dan RS Tentara Marthen Indey masih stabil walaupun belum sadar.
"Kita berupaya semaksimal mungkin dengan keterbatasan peralatan yang ada," kata Kombes dr. Ramon.
Ketika ditanya tentang pasien yang dirawat di RSUD Nabire, Kadokkes Polda Papua mengatakan, saat ini semua sudah diizinkan pulang ke rumah masing-masing.
Kedua pasien yang dirawat terpisah itu mengalami musibah saat berupaya melarikan diri dan keluar dari GOR Nabire namun karena berimpitan dan berdesakan akibatnya sempat terinjak-injak.
Insiden yang terjadi saat final kejuaraan tinju memperebutkan piala "Bupati Cup" Minggu (14/7) malam menewaskan 17 orang dan 38 korban lainnya mengalami luka-luka.