Polda Malut Siapkan 1.158 Polisi Amankan Pleno KPU

“Kita sudah tempatkan sejumlah personel di kantor KPUD Malut. Pasukan sudah diberangkatkan hari Rabu (10/7/2013) untuk pengamanan pleno,” ungkap Kabid Humas Polda Malut AKBP Hendry Badar, Kamis (11/7/2013).

Personel sebanyak ini merupakan gabungan dari berbagai satuan, yakni Brimob, Polair dan Dalmas. Hendry menyatakan, pihaknya menyiapkan pasukan sebanyak itu untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti gesekan antarpendukung, saat rapat pleno rekapitulasi dan penghitungan suara oleh KPU Malut pada 12 Juli 2013 nanti. “Ini sangat rentan dengan konflik,” ucap Hendry.

Sebelumnya, massa pendukung dari sejumlah pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur melakukan aksi perusakan kantor KPU Malut di eks Kantor Gubernur Malut di Ternate, Sabtu (6/7/2013) lalu. Aksi pengrusakan merupakan buntut protes pendukung beberapa kandidat atas dugaan pelanggaran yang dilakukan salah satu pasangan cagub dan cawagub.

Gelombang protes bahkan mengalir pasca-pemungutan suara 1 Juli 2013 lalu. Terakhir pada akhir pekan lalu dan Senin (8/7/2013) lalu, pendemo mulai melakukan aksi anarkistis dengan merusak kantor KPU Malut.

Pendemo juga sering kali terlibat bentrok dengan aparat keamanan saat melakukan aksi unjuk rasa. KPU Malut sendiri memutuskan rapat pleno rekapitulasi suara akan dilakukan di kantor KPU Malut yang berada di Sofifi. KPU bahkan telah melakukan koordinasi dengan pihak keamaan terkait rencana pelaksanaan rapat pleno yang digelar Jumat besok ini.