Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/07/2013, 11:47 WIB
EditorKistyarini

JAKARTA, KOMPAS.com — Anak-anak korban gempa bumi berkekuatan 6,2 skala Richter yang terjadi di Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah, Provinsi Aceh, masih mengalami trauma.
 
"Kalau ada gempa susulan, Syifa lari ketakutan dan mukanya pucat," kata salah seorang warga Cekal, Kabupaten Bener Meriah, Ruhdi Muharram, yang dihubungi dari Jakarta, Jumat (5/7/2013).
     
Syifa adalah anak pertama Ruhdi yang berusia empat tahun. Saat gempa bumi terjadi, ia sedang berada di dalam rumah dan berhasil diselamatkan. Meskipun tidak mengalami luka-luka, trauma akibat gempa bumi masih dirasakan.
     
Hal senada disampaikan Syafrianda Selian, warga Pinangan Paya Tumpi, Kabupaten Aceh Tengah. Anak keduanya Icha yang berusia tujuh tahun juga trauma terhadap gempa yang meluluhlantakkan dua kabupaten di dataran tinggi Gayo itu.
    
"Icha masih menangis kalau terjadi gempa susulan, bahkan kadang dalam tidurnya dia juga terbangun tiba-tiba meskipun tidak terjadi gempa," ungkap Syafrianda.

Hingga saat ini penanganan darurat gempa bumi di Bener Meriah dan Aceh Tengah masih terus dilakukan dengan fokus utama melakukan upaya pencarian dan evakuasi, serta penyelamatan korban, pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi, dan pelayanan kesehatan.
     
Data sementara korban gempa tercatat 30 orang meninggal dunia, 12 orang hilang, dan 275 orang luka-luka dengan perincian di Bener Meriah 12 meninggal dunia dan 109 luka-luka, sedangkan di Aceh Tengah 18 orang meninggal dunia, 12 orang hilang, dan 166 luka-luka.
     
Di Bener Meriah terdapat 12 orang meninggal dunia, sedangkan yang luka-luka 109 orang, dengan rincian 43 orang di RSUD Muyan Kute, 50 orang di Puskesmas Pante Raya, dan 16 orang di Puskesmas Lampahan.
     
Sebanyak 789 rumah rusak, di mana 537 rumah rusak sedang-berat dan 252 rumah rusak ringan. Infrastruktur jalan rusak dan tertimbun tanah longsor ada tujuh titik, di mana tujuh titik sudah selesai diperbaiki.
     
Terdapat delapan fasilitas umum, seperti puskesmas, sekolah, masjid, dan kantor desa yang rusak. Ada 15 titik pengungsian. Hingga saat ini jumlah pengungsi masih didata.
     
Sementara di Aceh Tengah terdapat 18 orang meninggal dunia. Luka-luka 166 orang, di mana rawat inap 114 orang dan rawat jalan 52 orang.
     
Kerusakan 3.503 rumah rusak di mana 1.368 rumah rusak berat dan 2.135 rumah rusak ringan. Sebanyak 75 fasilitas umum mengalami kerusakan. Ada 20 titik pengungsian dan pendataan pengungsi juga masih terus dilakukan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
    Sumber Antara
    Video rekomendasi
    Video lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


    Rekomendasi untuk anda
    27th

    Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

    Syarat & Ketentuan
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
    Laporkan Komentar
    Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

    Terkini Lainnya

    Buka Festival Anggrek Parisj Van Borneo 2, Bupati HST: Anggrek Punya Potensi Ekonomi Menjanjikan

    Buka Festival Anggrek Parisj Van Borneo 2, Bupati HST: Anggrek Punya Potensi Ekonomi Menjanjikan

    Regional
    Disparbud Jabar dan PHRI Lakukan Direct Promotion untuk Bangkitkan Perekonomian lewat Pariwisata

    Disparbud Jabar dan PHRI Lakukan Direct Promotion untuk Bangkitkan Perekonomian lewat Pariwisata

    Regional
    Bertemu 1.600 Apoteker Se-Indonesia, Herman Deru Tekankan Pentingnya Edukasi Pola Hidup Sehat

    Bertemu 1.600 Apoteker Se-Indonesia, Herman Deru Tekankan Pentingnya Edukasi Pola Hidup Sehat

    Regional
    Dapat Penghargaan UKPBJ, Pemprov Jabar Ingin Terus Perbaiki Tata Kelola Pengadaan Barang/Jasa di Daerah

    Dapat Penghargaan UKPBJ, Pemprov Jabar Ingin Terus Perbaiki Tata Kelola Pengadaan Barang/Jasa di Daerah

    Regional
    Peringati Hardiknas 2023, Jajaran Pemkab HST Kompak Kenakan Pakaian Adat Nusantara

    Peringati Hardiknas 2023, Jajaran Pemkab HST Kompak Kenakan Pakaian Adat Nusantara

    Regional
    Perpanjangan SK Pj Bupati Muba untuk Apriyadi, Gubernur Herman Deru Berikan Pesan Khusus

    Perpanjangan SK Pj Bupati Muba untuk Apriyadi, Gubernur Herman Deru Berikan Pesan Khusus

    Regional
    Jadikan Medan Kota Layak Anak, Bobby Bangun Sistem Pembangunan Berbasis Anak

    Jadikan Medan Kota Layak Anak, Bobby Bangun Sistem Pembangunan Berbasis Anak

    Regional
    Minta Semua Pihak Bantu UMKM Naik Kelas, Gubernur Sumsel: Tanpa Dorongan, UMKM Akan Lambat Maju

    Minta Semua Pihak Bantu UMKM Naik Kelas, Gubernur Sumsel: Tanpa Dorongan, UMKM Akan Lambat Maju

    Regional
    Dukung Mochtar Kusumaatmadja Jadi Pahlawan Nasional, Ridwan Kamil: Sosok yang Extraordinary

    Dukung Mochtar Kusumaatmadja Jadi Pahlawan Nasional, Ridwan Kamil: Sosok yang Extraordinary

    Regional
    Lewat Pelatihan Cek Fakta Mandiri, Wagub Uu Ingin Santri Punya Bekal Literasi Digital Lebih Baik

    Lewat Pelatihan Cek Fakta Mandiri, Wagub Uu Ingin Santri Punya Bekal Literasi Digital Lebih Baik

    Regional
    Jelang Idul Adha, Dompet Dhuafa Gandeng Puskeswan Lakukan Vaksinasi Hewan Kurban

    Jelang Idul Adha, Dompet Dhuafa Gandeng Puskeswan Lakukan Vaksinasi Hewan Kurban

    Regional
    Sumsel Jadi Tuan Rumah Rapim Perdhaki, Herman Deru: Baik untuk Tingkatkan Ekonomi Masyarakat

    Sumsel Jadi Tuan Rumah Rapim Perdhaki, Herman Deru: Baik untuk Tingkatkan Ekonomi Masyarakat

    Regional
    Gubernur Sumsel Terima Penghargaan Tokoh Kepemimpinan Bidang Kearsipan

    Gubernur Sumsel Terima Penghargaan Tokoh Kepemimpinan Bidang Kearsipan

    Regional
    Harkitnas 2023, Sutiaji Ajak Masyarakat Majukan Pembangunan demi Pertumbuhan Ekonomi Kota Malang

    Harkitnas 2023, Sutiaji Ajak Masyarakat Majukan Pembangunan demi Pertumbuhan Ekonomi Kota Malang

    Regional
    Jabar Punya 59.243 Masjid, Wagub Uu: Sarana untuk Tingkatkan Iman

    Jabar Punya 59.243 Masjid, Wagub Uu: Sarana untuk Tingkatkan Iman

    Regional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Verifikasi akun KG Media ID
    Verifikasi akun KG Media ID

    Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

    Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com