Ada yang mengatakan bahwa Farhat Abbas sekadar mencari sensasi, dan ada juga yang mengatakan bahwa pengacara kondang ini memang ganteng. Sejumlah tukang ojek yang mangkal di sekitar Pasar Sentral Kolaka, tempat di mana terdapat baliho Farhat Abbas dan pasangannya Sabaruddin Labamba, mengaku tidak yakin dan tidak percaya kalau Farhat Abbas akan menang dalam Pilkada Kolaka.
Apalagi, dengan dikeluarkannya pernyataan "ganteng" dari suami artis Nia Daniati ini. Menurut para tukang ojek, Farhat cocok berada di Jakarta dan mengurusi para artis, bukan di Kolaka dan kemudian maju sebagai calon bupati.
“Itu tadi rombongannya kami lihat baru keluar dari hotel. Barusan ada saya dengar calon bupati yang percaya diri mengatakan kalau dirinya itu ganteng. Memangnya mau jadi bupati itu harus ganteng?" cetus seorang tukang ojek, Safir, sambil tertawa, Senin (24/6/2013).
"Kami butuh pemimpin yang bisa buat Kolaka ini berkembang, bukan yang ganteng, kalau dia merasa ganteng jadi artis saja nda usah jadi bupati. Kan lucu kedengarannya. Barusan ada yang saya dengar calon bicara begitu,” sambung Safir.
Namun, ada juga yang berpendapat bahwa Farhat Abbas bersama calon wakilnya memang ganteng. Seperti yang dikatakan warga Kolaka lainnya yang bernama Harun. Menurutnya, tidak bisa dimungkiri, Farhat Abbas bersama Sabaruddin Labamba itu terlihat paling ganteng dibanding calon bupati lain di Kolaka.
“Susah kalau mau dikalah Pak. Farhat itu memang ganteng dia kan kena AC terus dan jarang main panas. Wakilnya juga begitu ganteng. Itu menurut saya, tidak tahu kalau orang lain,” katanya.
Sementara para pedagang gorengan di Pantai Ria Kolaka yang lebih dominan perempuan mengatakan setuju dengan penegasan Farhat Abbas. “Kita kalau secara normal apalagi saya perempuan pasti setuju dan memang itu benar. Kalau Farhat dan Pak Sabaruddin itu ganteng. Tadi saya lihat lewat dan ada di atas mobil betul ganteng. Tapi ganteng itu bukan modal buat jadi bupati Pak, apalagi terpilih,” tegas wanita itu.
Sebagian kalangan justru menilai kalau Farhat Abbas sebaiknya dibiarkan saja berkicau, dan nantinya akan berlalu seiring waktu. Malah, warga lain berpendapat, penegasan Farhat yang kontroversial bisa mencerminkan ketidaksungguhan seorang Farhat Abbas untuk memenangkan pilkada Kolaka.
Di sisi lain, tidak sedikit warga yang berbangga dengan sosok Farhat, sebab setiap datang di Kolaka selalu membawa sosok yang fenomenal. Contohnya, saat ini Farhat Abbas membawa Arya Wiguna sebagai pelaris di kalangan masyarakat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.