Salin Artikel

Menparekraf: Festival Arakan Sahur Kuala Tungkal Simbol Harmoni

"Festival ini adalah kolaborasi budaya dan tradisi arakan sahur sebagai simbol harmoni," kata Sandiaga, kemarin.

Festival Arakan Sahur adalah salah satu dari 110 event yang terpilih dari seluruh Indonesia dalam kalender event tahunan Kemenparekraf, yaitu Kharisma Event Nusantara (KEN).

Festival Arakan Sahur adalah event tradisi dan budaya turun temurun warga Kuala Tungkal saat membangunkan warga sekitar untuk bersiap sahur di bulan Ramadhan.

Kegiatan ini telah berlangsung bahkan sejak sebelum kemerdekaan Indonesia dan baru tercatat di tahun 1966 sebagai festival rakyat, yang kemudian terus dilaksanakan turun temurun sampai sekarang.

Sehingga, event ini sangat potensial menjadi daya tarik wisatawan di bulan Ramadhan.

Selain itu, Sandiaga menilai event yang diikuti oleh 16 rombongan remaja masjid, dan dilaksanakan setiap hari Minggu selama Ramadhan ini, mampu menggerakkan perekonomian masyarakat.

Hal ini terbukti dengan banyaknya kehadiran pelaku UMKM yang berjualan di sekitar lokasi acara, yaitu Alun-alun Kota Kuala Tungkal.

"Jadi saya harap Festival Arakan Sahur ini menjadi daya tarik wisata religi."

"Bukan hanya nasional, tapi kita juga berharap akan ada kunjungan wisatawan mancanegara untuk melihat keunikan dari Festival Arakan Sahur," kata Sandiaga.

Dalam pembukaan ini Menparekraf Sandiaga didampingi Staf Ahli Menparekraf Bidang Inovasi dan Kreativitas, Restog Krisna Kusuma.

Turut hadir pula Gubernur Jambi, Al Haris, dan Bupati Tanjung Jabung Barat, Anwar Sadat.

..

https://regional.kompas.com/read/2024/03/18/183450578/menparekraf-festival-arakan-sahur-kuala-tungkal-simbol-harmoni

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke