Salin Artikel

7 Kasus Kebakaran Tempat Karaoke, Ada yang Tewaskan 17 Orang

Menurut petugas, para korban diduga terjebak api dan alami sesak nafas karena kehabisan oksigen. Sementara itu ada sembilan orang lainnya yang dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.

Saksi menyebut kebakaran terjadi pada pukul 08.00 WIB dan asap tebal terlihat dari lantai 3 gedung karaoke.

Polda Jawa Tengah menyebut korsleting motor exhaust fan di ruang mushola menjadi penyebab kebakaran yang menewaskan 6 orang karyawan di Orange Karaoke, Kota Tegal.

Pihaknya juga telah memeriksa sejumlah saksi termasuk pengelola tempat karaoke.

Namun hasil pemeriksaan masih belum menetapkan tersangka yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut.

Kasubbid Fiskom Labfor AKBP Setiawan menyebut, meski yang terbakar hanya ruang mushala, namun konstruksi TKP yang berupa lorong sempit tersebut memperparah keadaan sehingga mempersulit evakuasi para korban.

"Banyaknya barang mudah terbakar seperti plastik, stereofoam, dan kabel-kabel membuat asap semakin pekat. Asap kemudian memenuhi lorong sempit dan memasuki kamar-kamar tempat para korban beristirahat," ungkapnya.

Selain di Tegal, berikut 7 kasus kebakaran tempat karaoke yang pernah terjadi di Indonesia:

Sumber api diduga berasal dari korsleting listrik salah satu ruang karaoke. Tak lama kemudian, api membesar membakar atap tempat karaoke yang berada di dekat Alun-alun Kota Madiun.

Kebakaran THM Famous menyebabkan puluhan siswa dan dokumen SDN 02 Pangongangan dievakuasi sementara.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Madiun, Lismawati menyatakan, siswa dan dokumen penting dievakuasi untuk mengantisipasi dampak kebakaran.

Sebab, salah satu gedung SDN 02 berhimpitan langsung dengan THM Famous Karaoke.

"Tadi saat kejadian kebetulan saya lewat. Saya langsung perintahkan siswa dan dokumen penting untuk dievakuasi terlebih dahulu guna mengantisipasi akibat kebakaran," kata Lismawati.

Kebakaran tersebut tak disadari oleh para pengunjung yang berada di ruang-ruang karaoke. Mereka baru menyadari setelah warga dan petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi untuk memadamkan api sekitar pukul 3.30 WIB.

Sejumlah pengunjung panik dan keluar dari ruang karaoke setelah mendengar keributan dari area hall.

Bahkan petugas keamanan Markas Cafe sempat mengira warga berdatangan untuk karaoke. Padahal api sudah membesar di area hall.

Bagian yang terbakar adalah bagian hall yang biasa digunakan sebagai arena pertunjukan musik, terutama pertunjukan musik oleh disk jokey (DJ).

Api berhasil dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran beberapa jam kemudian setelah menghanguskan hampir seluruh isi hall, seperti meja, kursi, perangkat elektronik dan sound system.

Diduga penyebab terjadinya kebakaran adalah korsleting listrik.

Kebakaran menyebabkan ruang mes karyawan dan gudang yang ada di lantai empat hangus terbakar.

Untuk menanggulangi kebakaran tersebut, sebanyak 15 unit mobil pemadam beserta 75 personel dikerahkan ke lokasi kebakaran.

Para petugas pun berhasil menjinakkan api sekitar pukul 01.40 WIB sebelum merambat ke ruang lainnya. Tak ada korban dalam kejadian tersebut.

Atas kebakaran yang melanda area seluas 200 meter persegi itu, kerugian materiil ditaksir mencapai Rp 500 juta.

Awalnya karyawan mencium bau asap menyengat dari room nomor 17 dan saat dicek, atap sudah terbakar. Beruntung tak ada korban jiwa atau luka-luka saat kejadian.

Dalam waktu singkat api menjalar ke ruangan nomor 18 dan 19 yang berada di dekatnya. Api cepat menjalar karena pada bagian atas ruangan terdapat peredam suara.

Karyawan sempat berusaha memadamkan api dengan alat pemadam api ringan (APAR) dan air dari sumur, namun tidak berhasil.

Akibat kebakaran itu, pemilik hotel diperkirakan mengalami kerugian hingga Rp 200 juta.

Kebakaran terjadi saat tempat karaoke tersebut sudah tutup. Saat membersihkan ruangan, salah satu karyawan melihat asap dari balik tembok.

Diduga kebakaran tersebut disebabkan korsleting listrik di salah satu ruangan karaoke.

Setelah ada laporan, tiga mobil pemadam kebakaran langsung meluncur ke lokasi. Selaian memadamkan api, petugas juga melakukan penyedotan asap untuk memaksimalkan pemadaman

6. Tempat karaoke di Salatiga terbakar

Tempat Karaoke Mestro di Jalan Hasanuddin, Kelurahan Mangunsari, Kecamatan Sidomukti, Salatiga, Jawa Tengah, terbakar diduga akibat korsleting listrik pada Sabtu (8/1/2022) pukul 23.55 WIB.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun para pengunjung sempat panik dan berlarian keluar.

Sebelum terjadi kebakaran, warga yang sedang bersanati di depan tempat karaoke sempat mendengar ledakan di atas jalur listrik tegangan tinggi.

Setelah itu muncul percikan api dan semua lampu di dalam karaoke padam. Dua saksi mata yang mengetahui hal tersebut langsung membuat laporan ke polisi.

Dua mobil pemadam kebakaran diturunkan dan berhasil memadamkan api. Petugas menyebut tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Akibatnya, 17 orang tewas terbakar setelah terjebak api di lantai dua tempat karaoke. Menurut polisi, para korban ditemukan di dalam satu ruangan dan kondisinya mengenaskan.

Dari 17 korban yang tewas terbakar, 14 orang di antaranya adalah pekerja seni termasuk penari dan anggota band.

Sementara tiga korban lainnya adalah tamu atau pengunjung.

Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Adam Erwindi mengatakan saat bentrokan terjadi, 17 korban yang sebagian besar adalah pekerja seni menyelamatkan diri ke lantai dua.

Namun saat massa membakar Double O, belasan orang tersebut terjebak karena tangga dan bagian bawah, api sudah berkobar.

"Tapi mereka (17 orang) itu takut (keluar ruangan) dan ketika keluar dari lantai 2, jalan turunnya sudah penuh dengan api," ucap Adam Erwindi.

Saat ditemukan, belasan orang tersebut tewas dan salah satu pojok ruangan.

"Mereka (17 orang) ditemukan di satu ruangan, di pojok. Ruangannya seperti tempat karaoke," kata Adam Erwindi melanjutkan.

Polisi berhasil menangkap 9 pelaku pembakaran tempat hiburan malam (THM) Double O Sorong.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Tresno Setiadi, Muhlis Al Alawi, Muchamad Dafi Yusuf, Asip Agus Hasani, Mita Amalia Hapsari, Fadlan Mukhtar Zain, Dian Ade Permana, Maichel| Editor: Gloria Setyvani Putri, Andi Hartik, Nursita Sari, Dita Angga Rusiana, Ardi Priyatno Utomo)

https://regional.kompas.com/read/2024/01/20/065600678/7-kasus-kebakaran-tempat-karaoke-ada-yang-tewaskan-17-orang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke