Warga Sulsel Curhat Sulit Dapat Pekerjaan, Gibran: Kita Tampung Dulu Masukannya

MAKASSAR, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka mendapatkan keluhan dari warga Sulawesi Selatan (Sulsel) terkait susahnya mendapatkan pekerjaan.

Keluhan itu ia dapatkan saat mengunjungi UMKM 24 kabupaten/kota di AAS Building Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Sabtu (25/11/2023) siang.

Ema, warga asal Bulukumba Sulsel mengeluhkan adanya batasan umur dalam persyaratan dunia kerja di Indonesia adalah penyebab banyaknya pengangguran.

Sehingga ia bertanya kepada Gibran, jika terpilih sebagai Wapres 2024 mendatang, apakah bersedia memberikan lapangan kerja yang luas khusus Sulsel tanpa memperhitungkan usia.

"Sekarang banyak pengguran jika umurnya 30 tahun ke atas, apakah Mas Gibran bisa membuka lapangan kerja tanpa mempetimbangkan usia?" tanya Ema kepada Gibran.

Menanggapi keluhan warga Sulsel, Gibran mengatakan, harusnya perusahaan di Indonesia tak perlu membatasi umur jika yang melamar pekerjaan memiliki banyak pengalaman. Meskipun usianya sudah 30 tahun.

"Harusnya meski umurnya segitu tapi pengalaman kerjanya banyak, harusnya tidak dibatasi umurnya," kata Gibran menjawab pertanyaan Ema yang mengeluhkan soal susahnya mendapat pekerjaan karena batasan usia.

"Kecuali umur segitu tapi tidak ada pengalaman kerja, itu beda lagi ya," tambah Gibran.

Wali Kota Solo ini mengaku akan menampung semua keluhan masyakarat, termasuk batasan usia dalam mencari pekerjaan.

"Oke saya tampung ya masukannya," tutur Gibran.

Kendati demikian, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini juga mengungkapkan, saat ini telah banyak UMKM anak muda. Mereka nantinya yang didorong untuk membuka lapangan pekerjaan.

"Waktu deklarasi kemarin saya sudah bilang sekarang kita punya KUR, kredit mikro, kredit-kredit ini untuk produktifitas, jadi kita pingin mendorong anak-anak muda, ibu-ibu rumah tangga untuk berwirausaha punya semangat wirausaha kita bantu permodalan, bisnisnya berkembang membuka lapangan pekerjaan lebih banyak lagi," pungkas Gibran.