Salin Artikel

192 Gempa Susulan Terjadi di Laut Banda Maluku Usai Gempa M 7,2

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Ambon mencatat telah terjadi 192 kali gempa susulan di Laut Banda hingga Senin (13/11/2023).

"Sampai hari ini gempa susulan di Laut Banda sudah sebanyak 192 kali," kata Kepala Geofisika Ambon Djati Cipto Kunco kepada Kompas.com, Senin.

Dia mengatakan, dari ratusan gempa susulan yang terjadi pasca gempa M 7,2 yang gempa susulan paling besar sebesar M 6,8 yang terjadi pada Kamis (9/11/2023).

Sedangkan gempa susulan terkecil berkekuatan M 3,2.

"Gempa susulan terbesar 6,8 magnitudo dan terkecil itu 3,2 magnitudo," katanya.

Adapun dari ratusan kali gempa susulan yang terjadi tercatat, sebanyak tujuh kali gempa dirasakan getarannya.

Menurut Djati masih ada risiko terjadi gempa susulan di Laut Banda karena belum semua energi dikeluarkan saat gempa magnitudo 7,2.

"Belum semua energi dikeluarkan, itu biasanya dikeluarkan pelan-pelan," katanya.

Berdasarkan data BMKG, dari ratusan gempa susulan yang terjadi ada sebanyak empat kali gempa berkekuatan diatas 6,0 magnitudo dan delapan kali gempa berkekuatan di atas 5 magnitudo.

Rentetan gempa susulan yang terjadi itu pun tidak menimbulkan dampak kerusakan.

Sebelumnya gempa M 7,2  mengguncang Kepulauan Tanimbar dan sekitarnya pada Rabu (8/11/2023)  Pukul 13.53 WIT.

Gempa jenis dangkal yang berpusat di Laut Banda itu berpusat pada kedalaman 10 km di bawah permukaan laut.

Tidak ada laporan dampak kerusakan akibat gempa tersebut, namun BMKG mencatat gempa tersebut  sempat memicu terjadinya tsunami minor Damar dan perairan laut Banda. 

https://regional.kompas.com/read/2023/11/13/105755678/192-gempa-susulan-terjadi-di-laut-banda-maluku-usai-gempa-m-72

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke