Salin Artikel

Seorang Petani Terluka Parah akibat Diserang Beruang di Riau

Akibat serangan hewan yang dilindungi itu, korban terluka cukup parah.

Kasubsi Penmas Polres Inhu, Aipda Misran, menjelaskan peristiwa serangan beruang terhadap manusia itu terjadi pada Kamis (31/8/2023), sekitar jam 16.30 WIB.

Korban saat itu sedang membersihkan kebunnya. Sedangkan istrinya, Sulastri (64), berada di pondok.

"Korban sedang membersihkan kebunnya yang berbatasan dengan HTI (Hutan Tanaman Industri) PT Rimba Peranap Indah). Saat itu, sang istri melihat suaminya diserang seekor beruang. Istri korban langsung berteriak meminta tolong," ujar Misran kepada wartawan melalui keterangan tertulis, Sabtu (2/9/2023).

Teriakan istri korban didengar oleh Ketua RT 19 Desa Semelinang Darat, Suyatno, yang tinggal dekat lokasi tersebut.

Suyatno kemudian menghubungi ketua RT 13 Desa Pandan Wangi, Wandiwan agar datang ke lokasi untuk menolong korban.

"Korban saat itu ditemukan dalam kondisi luka robek di bagian wajah, punggung, kaki dan paha," sebut Misran.

Selanjutnya, Wandiman meminta bantuan mobil patroli perusahaan untuk membawa korban ke klinik terdekat.

"Kondisi korban saat ini masih sadar, tetapi tidak bisa diajak bicara karena luka di wajahnya. Klinik kemudian menyarankan agar pasien dirujuk ke RSUD di Rengat Barat," kata Misran.

Terkait konflik satwa dengan manusia itu, Misran menyebut bahwa kepolisian berkoordinasi dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) untuk melakukan penanganan.

Warga diimbau untuk waspada pada saat beraktivitas di kebun, agar kejadian serupa tidak terulang lagi.

"Kita juga mengimbau masyarakat untuk tidak memburu atau membunuh beruang tersebut, karena masuk dalam kategori hewan apendix 1 (rentan punah) yang dilindungi Undang-undang," kata Misran.

https://regional.kompas.com/read/2023/09/02/153718178/seorang-petani-terluka-parah-akibat-diserang-beruang-di-riau

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke