Salin Artikel

Buka Lahan dengan Cara Dibakar, 2 Petani Ditangkap Polisi di Rokan Hilir Riau

PEKANBARU, KOMPAS.com - Polisi menangkap dua orang pria atas kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau, Jumat (4/8/2023).

Kapolres Rohil, AKBP Andrian Pramudianto mengatakan, dua pelaku karhutla ditangkap di lokasi berbeda. Mereka berprofesi petani berinisial BI (39) dan SL (49). 

"Kedua pelaku kami amankan, karena membuka lahan dengan cara dibakar dan menyebabkan karhutla," kata Andrian kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApps, Jumat malam.

Andrian mengungkapkan, pelaku SL ditangkap di lahan yang dibakarnya di Kelurahan Teluk Merbau, Kecamatan Kubu.

Sedangkan BI ditangkap di Kelurahan Sungai Rangau, Kecamatan Rantau Kopar.

"Kedua pelaku kami amankan setelah memeriksa saksi-saksi dan mengumpulkan barang bukti," sebut Andrian.

Saat ditanya berapa luas lahan yang terbakar akibat perbuatan kedua pelaku, Andrian belum bisa memastikan. Sebab, petugas kepolisian masih fokus melakukan pemadaman.

Petugas berjibaku memadamkan api untuk mencegah terjadinya kabut asap akibat karhutla.

"Sekarang masih dilakukan pemadaman. Belum diukur berapa pasti luas lahan yang terbakar," sebut Andrian.

Karhutla Kampar 

Sementara itu, karuhtla juga terjadi di Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau, Jumat (4/8/2023).

Menurut Kepala Manggala Agni Daops Sumatera IV/ Pekanbaru, Chaerul Parsaulian Ginting, proses pemadaman titik api cukup terkendala karena sumber air yang minim.

"Untuk sumber air di sekitar lokasi ada di kanal, cuma kondisinya sudah terbatas. Sehingga, penyiraman api jadi tidak maksimal," kata Chaerul saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan WhatsApps, Jumat malam.

Dia menyebut, pemadaman karhutla di Desa Karya Indah sudah berlangsung selama empat hari. Tim pemadam terdiri dari Manggala Agni Pekanbaru, TNI, dan Polri.

Luas lahan gambut semak belukar yang terbakar, diperkirakan 1,5 hektare.

"Pada hari pertama dan kedua kebakaran, kami fokus melakukan penyekatan untuk mencegah kebakaran terus meluas. Sedangkan hari ketiga dan keempat, fokus pemadaman dan pendinginan," sebut Chaerul.

Dia mengakui, pemadaman titik api cukup sulit karena gambut yang dalam. Api yang ada dalam gambut itu mengeluarkan asap, yang juga membuat petugas kesulitan.

"Kedalaman gambut 2 sampai 3 meter. Saat ini, api sudah memakan gambut sekitar satu meter. Makanya pemadaman api cukup lama," sebut Chaerul.

Belum lagi terik matahari yang sangat panas membuat petugas kewalahan.

Untuk mendinginkan tubuh, petugas terpaksa membasahinya dengan air kanal yang disemprotkan mesin pompa air.

"Hari ini cuaca sangat panas. Anggota di lapangan sampai mandi dengan air kanal," ujar Chaerul.

Kendati demikian, pihaknya mengaku akan terus maksimal memadamkan api karhutla demi mencegah terjadinya kabut asap.

https://regional.kompas.com/read/2023/08/04/223256078/buka-lahan-dengan-cara-dibakar-2-petani-ditangkap-polisi-di-rokan-hilir

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke