Salin Artikel

Bocah 14 Tahun Asal Cianjur Dijadikan Budak Seks di Tangerang, Awalnya Dijanjikan Jadi ART di Surabaya

Tatang (48), paman korban bercerita sang keponakan menghubunginya melalui telpon dan bercerita kejadian yang ia alami.

"Keponakan saya bisa dapat handphone itu dikasih oleh salah satu tamunya yang kasihan. Makanya bisa berkomunikasi lagi dengan keluarga," ucapnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kamis (20/7/2023).

Menurutnya, ponsel SB dirampas oleh terduga pelaku dan keponakannya juga kerap mendapatkan perlakuan yang tidak pantas.

"Saat telpon keponakan saya sering mendapat tindak kekerasan baik dari pria hidung belang yang jadi tamunya atau oleh muncikarinya," ucapnya.

Kejadian yang diawali SB berawal saat bocah 14 tahun itu diajak temannya bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) di Surabaya pada tahun 2021.

Namun di Surabaya, SB malah dijadikan pemandu lagu.

"Ketika di Surabanya sempat memberikan kabar, bahwa dia bukan jadi ART tapi malah jadi pemandu lagu. SB pun meminta pulang tapi selalu dicegah dan akhirnya dibawa ke Tangerang," ucapnya.

Di Tangerang, SM malah disekap bersama beberapa perempuan lain di sebuah tempat dan dijual ke pria hidung belang.

"Sering mendapatkan tindak kekerasan, uang tidak dikasih, keluar kamar juga dilarang. Katanya ada sekitar 10 perempuan seusianya yang disekap dan dijadikan budak seks," ucapnya.

Sementara itu Kuasa Hukum Keluarga Korban Fanfan Nugraha, mengatakan pihaknya membuat aduan ke Mapolres Cianjur terkait remaja wanita yang menjadi korban perdagangan orang.

"Laporannya akan segera menyusul, kami masih menunggu orang tuanya pulang ke Cianjur. Kami dan keluarga korban berharap pihak kepolisian segera mengusut tuntas kasus tersebut," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul ABG asal Cianjur Diduga Dijadikan Budak Seks di Tangerang, Sebut Ada 10 ABG Lain yang Disekap

https://regional.kompas.com/read/2023/07/22/180800378/bocah-14-tahun-asal-cianjur-dijadikan-budak-seks-di-tangerang-awalnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke