Salin Artikel

Prosesi Adat Moloopu Sambut Pj Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya

Moloopu adalah upacara pelantikan kebesaran adat Gorontalo kepada pemimpin wilayah. Moloopu berarti memangku, yang bermakna adat akan memangku pejabat yang baru dilantik.

Dalam prosesi Moloopu ini, para baate atau pemangku adat akan melantunkan tujai atau puisi bersajak dalam bahasa Gorontalo yang tidak terikat jumlah baris. Tujai berisi pujian, nasihat dan petuah.

Adriansyah A Katili, seorang peneliti dari Universitas Negeri Gorontalo dalam risetnya menjelaskan, tradisi tujai pada pelantikan pemimpin Gorontalo syair yang dilantunkan adalah Tawu maa tawu lo Ito Eya, Huta maa huta lo Ito Eya, Tulu maa tulu lo Ito Eya, Dupoto maa dupoto lo Ito Eya, Taluhu maa taluhu lo Ito Eya, Bo diila polulia to hilawo, Eyanggu.

Arti sajak ini adalah, Rakyat kini dalam kekuasaanmu, Tuanku. Api, kini dalam kekuasaanmu, Tuanku. Udara, angin kini dalam kekuasaanmu, Tuanku. Air kini dalam kekuasaanmu, Tuanku. Tanah kini dalam kekuasaanmu, Tuanku. Tapi jangan bertindak sesuka hati, Tuanku.

“Tujai pelantikan menunjukkan bahwa betapa besar kekuasaan khalifah. Dia mengusai rakyat, bahkan empat unsur kehidupan manusia juga dikuasainya, api, udara, air, tanah. Namun kata penutup yang diucapkan oleh bate menjadi penuntun agar khalifah berlaku arif,” ujar Adriansyah A Katili.

Moloopu dilakukan dengan menjemput Ismail Pakaya dan istri secara adat dari rumah pribadi ke rumah dinas (Yiladia).

Upacara ini sebagai keharusan memenuhi tatanan adat, juga sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan masyarakat dari negeri adat Uduluwo Lo U Limo Lopohalaa (lima negeri adat di Gorontalo).

Moloopu juga menandai Penjagub Ismail Pakaya dan istri resmi tinggal di rumah jabatan gubernur. Rumah peninggalan asisten residen Pemerintah Hindia Belanda ini sempat setahun kosong karena Penjagub sebelumnya memilih tinggal di rumah jabatan wakil gubernur.

Tahapan prosesi adat ini antara lain mopolahe tou taeya atau mempersilakan turun dari kendaraan, mopodiyambango atau mempersilakan melangkah, mopotupalo atau mempersilakan masuk gapura adat.

Prosesi tersebut diiringi dengan sajak atau pesan-pesan adat yang syarat makna dengan iringan genderang kebesaran negeri.

Sebelum Moloopu, penjabat gubernur Ismail Pakaya bersama istri dan keluarga disambut dengan upacara penerimaan yang dilakukan oleh Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Provinsi Gorontalo, atau Purna Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Provinsi Gorontalo.

https://regional.kompas.com/read/2023/05/15/085317978/prosesi-adat-moloopu-sambut-pj-gubernur-gorontalo-ismail-pakaya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke