Salin Artikel

Cerita Penjaga Pelintasan Kereta Api, Banyak Anak Sekolah Terobos hingga Warga Akhiri Hidup Dekat Pos Jaga

PURWOREJO, KOMPAS.com - Di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, pelintasan kereta api cukup banyak.

Bahkan, sampai saat ini, jumlah petugas total mencapai 24 orang tenaga honorer.

Salah satu petugas penjaga pelintasan, Niko (34) dari Bagelen, mengungkapkan bahwa selama empat tahun bertugas, dirinya sering dihadapkan pada pengendara yang nekat menerobos palang pintu saat kereta akan lewat.

"Yang sering adanya pengendara terutama anak sekolah yang menerobos palang pintu saat kereta akan lewat," kata Niko, saat dijumpai Bupati Purworejo Agus Bastian dalam rangka memberikan bingkisan Lebaran, pada Rabu (19/4/2023).

Bahkan, kata Niko, ada juga warga yang mengakhiri hidup dengan menabrakkan diri di pelintasan kereta dekat pos yang sedang ia jaga.

Sejumlah kejadian itu membuat Niko harus bersabar dan banyak belajar.

"Yang paling ekstrem, ada warga yang mengakhiri hidup dengan menabrakkan diri," kata Niko, usai menerima bantuan dari Bupati Purworejo Agus Bastian di salah satu pos pelintasan.

Niko merasa senang dan bersyukur dengan bantuan yang diberikan oleh pemerintah daerah.

Menurutnya, bantuan ini dapat membantu mengurangi pengeluaran menjelang Lebaran.

Bagi dia, ini merupakan bentuk perhatian pemerintah yang perlu disyukuri.

“Senang dengan pemberian bantuan ini, karena dapat sedikit membantu mengurangi pengeluaran menjelang Lebaran,” tutur dia.


Diketahui, Agus Bastian memberikan bantuan kesejahteraan kepada 24 petugas penjaga pelintasan kereta api (KA) di Kabupaten Purworejo.

Penyerahan bantuan ini dilakukan di pos pelintasan Desa Tegalkuning, Kecamatan Banyuurip.

Bantuan diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada para petugas honorer pelintasan sebidang yang memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga keselamatan pengguna jalan saat Lebaran.

Selain di pelintasan Tegalkuning, bantuan juga diberikan kepada petugas di Bayem Kutoarjo, Andong Butuh, Bagelen, Bapangsari dan underpass Besole Bayan.

Kepala Dinas Perhubungan (Dinhub) Purworejo, Hery Rahardjo menuturkan, bahwa menjelang Lebaran, sejumlah palang pintu pelintasan sebidang ilegal akan dijaga oleh linmas desa setempat.

"Hal ini dilakukan demi keamanan dan kelancaran perjalanan kereta dan masyarakat yang melintas," tutup dia.

https://regional.kompas.com/read/2023/04/19/152815978/cerita-penjaga-pelintasan-kereta-api-banyak-anak-sekolah-terobos-hingga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke