Salin Artikel

Jalan Trans-Timor Masih Tertutup Longsor, Pasien Stroke Dievakuasi Pakai Mobil Polisi Sejauh 73 Kilometer

Antrean kendaraan berlangsung berjam-jam, akibat jalan darurat yang dibangun pemerintah di atas material longsoran menggunakan sistem buka tutup.

Ratusan aparat keamanan disiagakan di lokasi bencana alam tanah longsor di Kecamatan Takari Kabupaten Kupang. Polisi membangun dua pos jaga di lokasi tersebut.

Aparat keamanan dari Kepolisian Resor Kupang dibantu anggota Kepolisian Daerah NTT, Kepolisian Resor Kupang Kota dan Kepolisian Resor Timor Tengah Selatan, berjaga di lokasi bencana sejak pekan lalu.

"Anggota polisi yang standby di lokasi longsoran sebanyak 120 personel,"kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Kepolisian Daerah (Polda) NTT Komisaris Besar Ariasandy, kepada Kompas.com, Minggu (26/2/2023).

Ariasandy menuturkan, pada saat petugas dari Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda NTT berjaga di lokasi longsoran, Sabtu (25/2/2023), ada warga dari Kabupaten Malaka bernama Johanis Rumlaklak (66), sedang sakit stroke.

Johanis yang dibawa dari Kabupaten Malaka, hendak dirujuk ke rumah sakit di Kota Kupang.

Namun, kendaraan yang hendak membawanya terjebak macet dan antrean panjang di lokasi tanah longsor.

"Mobil yang ditumpangi Bapa Johanis ini harus menunggu beberapa jam, karena sistem buka tutup di lokasi longsor sehingga pasien menunggu lama dalam mobil," ungkap Ariasandy.


Melihat itu, sejumlah personel Ditlantas Polda NTT seperti Inspektur Polisi Dua (Ipda) Rocky Blegur, Ipda Hendra Wadu, Ajun Inspektur Polisi Satu (Aiptu), Aipda Herman Pasmahi dan Brigadir Pol Richard Radja Kana, lalu mengevakuasi pasien dari kendaraan pribadi ke mobil operasional Ditlantas Polda NTT.

Yohanes dievakuasi dengan cara ditandu sejumlah anggota Ditlantas Polda NTT.

Johanis yang didampingi keluarganya, kemudian diantar hingga ke Rumah Sakit Umum Daerah WZ Johanis Kupang yang berjarak dari lokasi sekitar 73 kilometer.

"Tiba di rumah sakit, Bapa Yohanis ini langsung mendapatkan perawatan medis," kata Ariasandy.

Ariasandy menjelaskan, Polda NTT sendiri sudah mengambil langkah-langkah dengan berkoordinasi ke Dinas Pekerjaan Umum setempat dan sejumlah pihak terkait untuk mengerahkan sejumlah alat berat guna membuat jalan alternatif.

Menurutnya, sistem jalan buka tutup dilakukan sehingga transportasi bisa tetap jalan, tetapi membutuhkan kesabaran masyarakat saat mengantre.

"Para pengendara kendaraan roda dua maupun empat, bisa menunggu berjam-jam. Apalagi cuaca hujan sehingga berlumpur dan berair, menjadi kendala tersendiri.

"Polda NTT juga membentuk dua pos jaga yang dijaga oleh ratusan personel gabungan yang sudah siaga di lokasi longsoran, guna memberikan bantuan kepada masyarakat, serta menjaga keamanan dan ketertiban arus lalu lintas yang melintasi jalan darurat di atas longsoran tersebut,"ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, longsor terjadi di Kilometer 73, Kelurahan Takari, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (17/2/2023) malam.

Longsor tersebut, menutup badan jalan nasional Trans-Timor.

Akibatnya, akses transportasi dari Kota Kupang menuju Kabupaten Kupang, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Malaka, Belu hingga negara Timor Leste, maupun sebaliknya lumpuh total.

Hingga Minggu (19/2/2023) pagi, kendaraan bermotor masih mengantre di sekitar area longsoran.

https://regional.kompas.com/read/2023/02/26/172132978/jalan-trans-timor-masih-tertutup-longsor-pasien-stroke-dievakuasi-pakai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke