Salin Artikel

Seorang Camat di Ende Meninggal di Rumah Dinas, Diduga Serangan Jantung

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Wewaria Ipda Dantje Dima mengatakan, korban ditemukan meninggal, Kamis (24/11/2022).

"Kejadiannya kemarin malam sekitar pukul 18.30 Wita," ujar Dima saat dihubungi, Jumat (25/11/2022).

Dima menerangkan, peristiwa itu bermula ketika istri korban menghubungi istri Sebastianus Sare yang merupakan teman kantor dan tetangganya di kompleks perumahan camat.

Saat itu, ia meminta untuk mengecek suaminya. Pasalnya beberapa kali dihubungi melalui ponsel, tidak diangkat atau respons.

Istri Sebastianus kemudian mendatangi rumah jabatan untuk mengecek dan memanggil korban berkali-kali.

Lantas tak mendapat jawaban, ia lalu memanggil Sebastianus untuk sama-sama mengecek korban.

"Saat dicek korban ditemukan tengah duduk di kursi sofa. Namun dalam keadaan tidak sadarkan diri dengan kondisi tubuh kaku dan pucat," jelasnya.

Mendengar suara teriakan dari rumah jabatan camat, beberapa perawat yang sedang piket langsung datang dan mengevakuasi korban menuju Puskesmas Welamosa.

Setelah dilakukan pemeriksaan luar oleh dokter, kuat dugaan korban menghembuskan nafasnya sekitar empat jam sebelum ditemukan.

"Sehingga sulit untuk dilakukan pertolongan segera. Dan pada bagian tubuhnya tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan," ujarnya.

Dima berujar, dari informasi yang diperoleh korban mempunyai riwayat penyakit bawaan yakni hipertensi dan jantung. Bahkan setahun lalu sudah dipasang ring pada jantung.

"Keluarga menolak melakukan autopsi dan menerimanya sebagai musibah," pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/11/26/065822678/seorang-camat-di-ende-meninggal-di-rumah-dinas-diduga-serangan-jantung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke