Salin Artikel

Kasus Pembakaran Mayat Tanpa Kepala Diduga Pegawai Bapenda Semarang, Bareskrim Polri Turun Tangan

Pasalnya Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar mengakui kasus tersebut merupakan kasus kejahatan yang tidak mudah diungkap.

“Kita dapat support dari Bareskrim untuk melakukan upaya penyelidikan,” terangnya pada konferensi pers yang dihadiri KOMPAS.com di Polrestabes Semarang.

Meski jasad terbakar diduga kuat pegawai Bapenda Iwan Budi yang dilaporkan hilang sejak 24 Agustus 2022, pihaknya masih belum memastikan identitasnya.

Dugaan merujuk pada temuan barang bukti di tempat kejadian perkara, yakni pelat nomor dan name tag milik Iwan Budi.

“Sementara ini karena kita mencurigai bahwa ini adalah Iwan, maka dilakukan tes DNA terhadap keluarganya, termasuk istri,” tuturnya.

Untuk detail penganiyaan yang dialami korban, pihaknya masih menunggu hasil tertulis dari hasil tes laboratorium forensik.

“Sudah tes DNA. Namun hasil belum kita dapatkan,” imbuh Irwan.

Sementara itu, walaupun terdapat dugaan keras korban hilang lantaran akan mengungkap kasus korupsi pengalihan aset, pihaknya masih menyelidiki motif lainnya.

“Mungkin soal asmara, mungkin masalah keluarga, mungkin hutang piutang, ini semua kita dalami, siapa pun korbannya,” tegas Irwan.

Sampai konferensi pers digelar, tim gabungan Polrestabes, Polda, dan Bareskrim masih belum menemukan kepala dan potongan tubuh yang hilang dari korban pembakaran tersebut.

Disebutkan selain kepala, bagian tubuh tangan kanan dan kiri, beserta lutut kaki kanan masih dalam pencarian.

“Mungkin terbawa binatang liar atau memang sengaja dihilangkan sejak awal,” terangnya.

Terlepas dari kerumitan penyelidikan yang dijalani, Kapolrestabes Semarang optimistis pihaknya mampu mengungkap tuntas kasus tersebut.

https://regional.kompas.com/read/2022/09/13/161441178/kasus-pembakaran-mayat-tanpa-kepala-diduga-pegawai-bapenda-semarang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke