4 Tahun Ridwan Kamil Jadi Gubernur Jabar, Relawan: Masih Banyak Program yang Belum Terlaksana

KOMPAS.com - Kelompok kerja (Pokja) Relawan Rindu Jabar Juara menggelar jajak pendapat mengenai kepuasan para relawan terhadap kinerja Ridwan Kamil selama menjabat sebagai gubernur.

Relawan Rindu Jabar Juara adalah relawan pendukung Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum dalam Pilgub Jabar periode 2018-2023.

Berdasarkan jajak pendapat yang dilakukan sejak bulan Mei hingga Agustus 2022 itu, kepuasan relawan terhadap kinerja Emil hanya sebesar 28,6 persen dalam empat tahun kepemimpinannya di Jabar.

Hasil tersebut diperoleh dari 202 responden, yang terdiri dari 27 simpul relawan dan koordinator di tiap kabupaten dan kota di Jabar.

"Poling online ini dilakukan sebagai bagian dari upaya evaluasi kinerja, pemenuhan janji politik, implementasi visi misi, dan memotret dinamika relawan. Apalagi sisa waktu kepemimpinan menyisakan setahun," kata Koordinator Pokja Relawan Rindu Jabar Juara, Amin Nurdin, dikutip dari TribunJabar.id, Senin (5/9/2022).

Tujuh aspek penilaian kinerja Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat

Amin mengatakan, ada tujuh aspek yang menjadi penilaian dalam jajak pendapat tersebut.

Pertama, pengetahuan relawan terhadap program prioritas atau unggulan Gubernur Jabar. Hasilnya, 54,5 persen relawan mengaku tahu, sedangkan 45,5 persen tidak mengetahui.

Selanjutnya, pelibatan para relawan dalam program prioritas atau unggulan Gubernur Jabar. Hasilnya, 74,3 persen tidak dilibatkan dan 25,7 dilibatkan.

"Kepuasan relawan dengan hasil kinerja Gubernur Jabar sampai saat ini, sebanyak 9,9 persen sangat puas, 6,9 persen puas, 18,8 persen kurang puas, 51 persen tak puas, 10,4 persen biasa saja, dan 3 persennya tak tahu," ujar Amin.

Sementara itu, Amin mengungkapkan, 21,8 persen koresponden setuju dan 78,2 persen tidak setuju terhadap pernyataan Gubernur Jabar terkait karakteristik tiga golongan relawan.

Selain itu, Amin menambahkan, hasil jajak pendapat mengenai pola komunikasi dan relasi Gubernur Jabar dengan relawan yakni 5,4 persen sangat puas, 11,4 persen puas, 14,9 persen kurang puas, 63,4 persen tidak puas, 3,5 persen biasa saja, dan 1,4 persen tidak tahu.

Amin melanjutkan, jika Ridwan Kamil mencalonkan diri sebagai capres pada Pemilu 2024, 19,3 persen koresponden mendukung, 59,9 persen tidak mendukung, dan 20,8 persen tidak tahu.

Akan tetapi, bila Emil mencalonkan kembali sebagai Gubernur Jabar, hasilnya 24,8 persen mendukung, 44 persen tidak mendukung, dan 31,2 persen tak tahu.

"Jadi, hasil polling ini secara keseluruhan sangat terlihat bahwa hubungan Emil dengan relawan pendukungnya tak baik-baik saja. Apalagi jika kami melihat partai pengusungnya di pilgub Jabar 2018, yakni NasDem sudah tak akan mengusung RK di pilpres atau pilgub," ungkapnya.

"Gerindra yang usung dia saat Pilwalkot Bandung 2013 juga tak mengusungnya saat Pilgub Jabar 2018. Semakin menegaskan dan membuktikan ada masalah personal pada dirinya (Ridwan Kamil)," imbuhnya.

Alih-alih memikirkan gimmick politik untuk Pemilu Pilpres 2024, Amin menyarankan agar saat ini Emil fokus mewujudkan visi dan misi serta janji politiknya sebagai Gubernur Jabar.

"Jangan sampai kepercayaan masyarakat disia-siakan atau dikorbankan oleh hasrat politik yang menggebu-gebu, karena masih banyak program yang belum terlaksana, bahkan ada yang hanya sekadar launching," pungkasnya.