Salin Artikel

Keselamatan Wisatawan Jadi Prioritas, Labuan Bajo Miliki "International Medical Centre"

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Sebuah tabung yang dioperasikan dengan tekanan khusus, ditempatkan di salah satu ruangan Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo, Kecamatan Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

Alat yang disebut hyperbaric chamber tersebut dilengkapi sejumlah kursi dan dirancang dapat memberikan oksigen murni.

"Prinsipnya seperti kapal selam, dengan masuk ke bejana tekan, dikondisikan seperti menyelam turun ke kedalaman hingga 14-20 meter (setara 2-3 ATM) secara bertahap, di mana kedalaman menyesuaikan indikasi medis, dan diberikan oksigen murni 100 persen setiap 30 menit terus-menerus dengan jeda 15 menit, selama total 2 jam per siklus," ungkap Direktur Siloam Labuan Bajo, Theresia Nina Noviriana di sela peresmian International Medical Centre di Siloam, Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Kamis (16/6/2022).

Keberadaan hyperbaric chamber tersebut salah satunya difungsikan menangani kegawatdaruratan bagi wisatawan, khususnya para penyelam yang berisiko mengalami dekompresi atau decompression sickness (DCS).

"(Hyperbaric chamber) dapat menangani sejumlah indikasi salah satunya dekompresi," kata dia.

Kawasan wisata super prioritas

Vice President Siloam Hospital Grup Caroline Riady menjelaskan, adanya hyperbaric chamber dan sejumlah ruangan berstandar internasional merupakan upaya pendukung Labuan Bajo sebagai kawasan wisata super prioritas.

Sejumlah fasilitas ditujukan untuk memberikan jaminan kesehatan, keamanan, dan keselamatan bagi wisatawan.

"Misalnya hyperbaric chamber yang bisa menangani kondisi penyelam yang berisiko mengalami dekompresi dan harus ditangani dalam waktu cepat," kata dia.

Lebih-lebih olahraga ekstrem seperti diving dan snorkeling sangat diminati wisatawan di Labuan Bajo.

Hal tersebut ditunjang pula dengan ketersediaan sejumlah ruang VIP untuk memberikan rasa nyaman bagi wisatawan yang dirawat.

"Tujuannya memberikan kenyamanan, kemudahan pada turis, sebagai one stop service, agar travel agent, turis, Pemda tidak ragu menumbuhkan pariwisata di Labuan Bajo," lanjut Caroline.

International Medical Centre, ujar Caroline, diharapkan bukan hanya mampu menangani kegawatdaruratan, namun juga menjadi daya tarik bagi wisatawan.

"Bisa menarik wisatawan lebih banyak lagi. Seperti hyperbaric yang bisa difungsikan untuk pemulihan hingga tujuan kecantikan," katanya.

Yulianus mengemukakan, keindahan alam Labuan Bajo sebagai kawasan super prioritas perlu ditunjang dengan fasilitas kesehatan memadai.

"Kita tidak ingin alam kita indah, tapi periksa kesehatan di luar daerah," katanya.

Bahkan, Yulianus menargetkan, Labuan Bajo mampu berkembang menjadi salah satu destinasi wisata medis.

"Orang yang ke sini tidak hanya menikmati wisata alam tapi kami berharap mereka bisa melakukan perawatan kesehatan, pemeriksaan, medical check up," papar Yulianus.

Yulianus membenarkan masih ada beberapa insiden kecelakaan yang terjadi pada wisatawan, misalnya turis yang mengalami kelelahan saat mendaki di Pulau Padar. Sehingga, fasilitas kesehatan yang memadai sangat diperlukan.

"Kami sadari masih terjadi kecelakaan terhadap beberapa wisatawan yang datang ke sini. Ke depan pemerintah tidak mau terjadi lagi. Sektor kesehatan harus ditumbuhkan dan dikuatkan," kata dia.

Yulianus menjelaskan, pariwisata Labuan Bajo membaik seiring menurunnya angka kasus Covid-19.

"Pada Mei kita nol kasus Covid-19, Juni ada 1 kasus pada tanggal 2 Juni 2022. Dan pada tanggal 3 -15, nol kasus," ungkapnya.

Dengan upaya Pemkab menggenjot angka vaksinasi dan menggandeng pihak swasta dalam penyediaan sarana penunjang, Labuan Bajo sebagai kawasan super prioritas, kini sangat siap menyambut para wisatawan asing dan domestik.

https://regional.kompas.com/read/2022/06/17/054500578/keselamatan-wisatawan-jadi-prioritas-labuan-bajo-miliki-international

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke