Tiba di Kampung Halaman, 2 ABK Asal NTT yang Terdampar di Australia Disambut Isak Tangis Keluarga

KUPANG, KOMPAS.com - Melki Giri dan Habel Kanuk, dua anak buah kapal (ABK) yang terdampar di Australia, akhirnya tiba di kampung halamannya di Desa Hundihuk, Kecamatan Rote Barat Laut, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kedatangan keduanya disambut isak tangis keluarga.

"Keduanya tiba Rabu (20/4/2022) kemarin sekitar pukul 16.00 Wita," ujar Kepala Seksi Humas Polres Rote Ndao Aiptu Anam Nurcahyo kepada Kompas.com, Kamis (21/4/2022) pagi.

Anam menuturkan, keduanya tiba di Bandar Udara DC Saudale Rote Ndao dan disambut Asisten II Setda Rote Ndao Armi Saek dan Kepala Desa Hundihuk Junus Modok serta sejumlah perangkat desa lainnya.

Setelah tiba di bandara, keduanya langsung diantar ke kediamannya masing-masing.

Keduanya dikawal Bhabinkamtibmas Desa Netenaen dan Desa Hundihuk, Bripka Joki Ndolu.

"Keduanya diserahkan ke keluarga masing-masing oleh aparat desa dan Bhabinkamtibmas desa setempat," kata Anam.

Sebelumya diberitakan, sebuah kapal ikan yang mengangkut 12 orang nelayan asal Desa Hundihuk, Kecamatan Rote Barat Laut, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), tenggelam di perairan Australia.

Sembilan orang dilaporkan hilang dan tiga orang selamat akibat insiden itu.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang (SAR) Emi Frizer mengatakan, informasi adanya kapal nelayan yang tenggelam itu disampaikan oleh otoritas di Australia.

Menurut Emi, pesawat patroli keamanan laut Australia menemukan kapal ikan itu dalam posisi terbalik di perairan Australia.

Tiga anak buah kapal yang selamat kemudian meminta bantuan, sehingga dievakuasi oleh petugas dari Australia.

Tiga orang yang selamat itu yakni Melki Giri, Habel Kanuk dan Riki Balu. Melki Giri dan Habel Kanuk dipulangkan dari Australia setelah dinyatakan sembuh dari Covid-19.